Kolase foto instagram.com/@najwashihab & @b.jhabibie
Najwa Shihab mengenang BJ Habibie
“Jam 18.06 pesan singkat itu masuk. ‘Innalillahi wa inna ilahi rojiun. Telah wafat Bapak BJ Habibie ’. Saya yang saat itu sedang berada di Studio TRANS7 untuk persiapan LIVE mata Najwa episode KPK, langsung menghubungi Dokter Vireza untuk mengonfirmasi info itu.
Baca Juga: Tidak Usah Mengeluarkan Tenaga Ekstra Moms, Lakukan 5 Rutinitas ini Agar Si Kecil Cepat Terlelap
Dan benar, tepat jam 18.03 Eyang Habibie berpulang, ‘Saya sendiri yang tadi memeriksa kondisi dan mengumumkan jam wafatnya ini Mbak Nana’ kata Dokter Vireza ,”.
Dan untuk mengakhiri kenangannya bersama BJ Habibie, Najwa Shihab menuliskan sepenggal kalimat saat Habibie menjadi bintang tamu di Mata Najwa.
“Saat ia dengan ringannya berkata di Mata Najwa, ‘Saya tidak lagi takut mati karena andaikan sampai waktunya nanti, Saya tahu yang akan menemui Saya pertama adalah Ainun ’,”.
Lihat postingan ini di Instagram
Setiap kali ditanya siapa tokoh favorit yang pernah diwawancara, jawaban saya tidak pernah berubah. Bacharudin Jusuf Habibie. Dan saya beruntung dapat banyak sekali kesempatan berbincang dengan Eyang Habibie. Soal cinta, demokrasi, tekhnologi, Indonesia yang berdikari dan harapannya untuk anak-anak muda negeri. Jika dihitung-hitung, tidak kurang dari 10 episode Mata Najwa dan Catatan Najwa yang menghadirkan #EyangHabibie. Setiap interaksi itu selalu berarti. Kedekatan Eyang Habibie dengan Abi Quraish juga membuat hubungan kami rasanya bukan sekadar seorang wartawan dan narasumbernya tapi lebih dari itu. Rabu jam 10 pagi saya dan abi Quraish menjenguk Eyang Habibie di RSPAD Gatot Subroto. Kondisinya sempat membaik saat itu, seperti penjelasan Dokter Vireza Pratama, spesialis jantung yang menemani kami di ruang CICU. Saya menyaksikan ketika #AbiQuraish memegang tangan dan berbisik ke telinga Eyang Habibie, “Berkah ilmu Pak Habibie yang akan melapangkan jalan Bapak nanti..” Eyang memang sudah tidak bisa menjawab tapi matanya masih bergerak-gerak tanda mengerti, dan tidak lama kemudian Eyang menangis. Amblas rasanya hati saya. Jam 18.06 pesan singkat itu masuk. “Innalillahi wa inna ilahi rojiun. Telah wafat Bapak BJ Habibie”. Saya yang saat itu sedang berada di Studio TRANS7 untuk persiapan LIVE mata Najwa episode KPK, langsung menghubungi Dokter Vireza untuk mengonfirmasi info itu. Dan benar, tepat jam 18.03 Eyang Habibie berpulang, “Saya sendiri yang tadi memeriksa kondisi dan mengumumkan jam wafatnya ini Mbak Nana” kata Dokter Vireza. Habibie adalah cinta. Ia pencinta yang penuh seluruh. Cintanya pada Ainun selalu sungguh, cintanya pada Indonesia tak pernah luruh. Cinta pulalah yang membuat saya memilih foto-foto ini untuk mengenang Eyang Habibie. Saat ia sedang tertawa dengan mata jenakanya yang khas. Saat ia dengan ringannya berkata di Mata Najwa, “Saya tidak lagi takut mati karena andaikan sampai waktunya nanti, Saya tahu yang akan menemui Saya pertama adalah Ainun”. Untuk Bacharudin Jusuf Habibie tercinta, selamat terbang menuju keabadian. #catatannajwa #eyanghabibie #matanajwacintahabibie #matanajwa #narasitv
Sebuah kiriman dibagikan oleh Najwa Shihab (@najwashihab) pada 11 Sep 2019 jam 6:47 PDT
Selamat jalan BJ Habibie. Selamat melepas rindu dengan Ainun, belahan jiwamu.
Baca Juga: Terungkap Kondisi Terakhir BJ Habibie Sebelum Meninggal Dunia, Tak Bisa Bicara hingga Sangat Lemas
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
KOMENTAR