Nakita.id - Moms, bangsa Indonesia kini tengah merasakan duka yang mendalam.
Pasalnya salah satu bapak terbaik bangsa, sudah pergi menghadap tuhan.
Menjadi kesayangan banyak orang, pemakaman BJ Habibie ini pun dipenuhi pelayat.
Baca Juga: Bagian Vitalnya Dicolek Saat Menyanyi, Lucinta Luna Ngamuk Hingga Berniat Tempuh Jalur Hukum
Namun ternyata ada yang istimewa di makam BJ Habibie, Kamis (12/9/2019) jelang sore, usai pemakaman yang berlangsung siang tadi.
Selain taburan kembang yang tebal, di atas pusara Presiden ke-3 RI itu terparkir dua pesawat terbang.
Dua pesawat itu merupakan hasil origami atau lipatan kertas yang dipersembahkan peziarah pada petang ini.
Habibie memang dikenal sebagai teknokrat kelas wahid dalam bidang kedirgantaraan.
Habibie yang sempat tinggal di Jerman itu telah menyumbangkan ragam penemuan teknologi yang hingga kini telah diaplikasikan dalam dunia aviasi.
Baca Juga: Hati-Hati Anak Jadi Perfeksionis! Kenali Tipe, Gejala, dan Penyebabnya
Ketika kembali ke Tanah Air, Habibie meluncurkan pesawat N250 pada 10 Agustus 1995 yang terus diperingati sebagai Hari Teknologi Nasional hingga sekarang.
Teranyar, bapak dua anak itu juga sempat menggarap proyek pesawat baru bernama R80 yang belum melahirkan satu unit pun pesawat yang ia damba-dambakan, hingga tutup usia.
Dari pantauan Kompas.com pada pukul 16.30 WIB, warga yang sempat berduyun-duyun memasuki area Taman Makam Pahlawan Kalibata, berangsur sepi.
Hampir semua warga yang datang dan menyentuh makam sang begawan teknologi itu berswafoto.
Kemudian, mereka melayangkan doa sembari duduk di tepi makam Habibie.
"Penghargaan terakhir, Mas. Kami rakyat biasa, walaupun Pak Habibie rendah hati kami belum pernah ketemu. Walaupun Pak Habibie presiden, tapi kami ngerasa dekat," ujar Karim (46), pelayat asal Bogor, Jawa Barat.
BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu malam kemarini.
Ia meninggal ketika menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayahanda wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan tersebut, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi.
Jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.
Jenazah Presiden ke-3 RI itu dikebumikan tepat di samping makam istri, Hasri Ainun Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis siang.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul, "Ada Pesawat Kertas di Makam Habibie"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR