Nakita.id - Nama Habibie memang tak lepas dari sosok yang begitu cinta akan tanah air, ya Moms.
Banyak hal yang telah Habibie lakukan untuk negeri ini sepeti pembuatan pesawat hingga berbagai kebijakan yang memihak pada rakyat.
Siapa sangka, di balik sosoknya yang tampak kuat, Habibie sempat mengalami titik terendah saat menjalani masa perkuliahan.
Hal itu diungkapkan oleh seorang penulis yang menceritakan kisah Habibie muda, Gina S.Noer dalam acara "Mata Najwa".
Dalam acara itu, mulanya Najwa Shibab bertanya, apakah benar Habibie pernah mengalami sakit yang parah dan saat itu yang diingat hanya Indonesia.
Gina membenarkan akan hal itu dengan menceritakan sedikit kisah di baliknya.
Baca Juga: Satu Studio Ngakak Dengar Barbie Kumalasari Salah Sebut daerah di Amerika, Igun:
Katanya, Habibie memiliki titik terendah semasa kuliahnya.
Seperti kebanyakan mahasiswa, Habibie juga kesulitan dalam menyelesaikan skripsi.
Tak hanya itu, Habibie juga menderita penyakit yang membuatnya dikira meninggal dunia hingga sempat di masukkan ke kamar jenazah.
"Di masa kuliahnya, beliau tu pernah punya titik terendah, semua kisah klasik mahasiswa lah, skripsi itu susah, Habibie juga mengalaminya kok," ujar Gina.
"Tapi titik terendah karena dia akan lahir untuk menyelamatkan Indonesia emang diujinya sampai di titik, beliau kena TBC tulang, panas tinggi langsung dibawa ke rumah sakit, temanya nggak ada yang tahu. Sempet beliau dikira meninggal sampai dimasukkan ke kamar jenazah akhirnya dikeluarin karena masih hidup," tambahnya.
Setelah terbangun di kamar jenazah, yang diingat saat itu katanya adalah nasib Bangsa Indonesia.
Habibie pun kemudian mengambil alat tulis dan menuliskan 'Sumpahku'.
Sumpahku merupakan puisi tentang rasa cintanya pada Indonesia yang ditulis Habibie setelah ia sadar dan terbangun di kamar jenazah.
Puisi tersebut sebagai bukti jika Habibie begitu perhatianya terhadap Indonesia meskipun sedang dalam kesusahan semasa kuliah.
Banyak warganet yang takjub pada apa yang telah dilakukan oleh Habibie semasa hidup.
"Walaupun bapak telah wafat anda telah menitipkan banyak hal pelajaran di dunia ini dan negri indonesia," tulis BangJieb chanel.
"Semua kepintaran, kecerdasan dan kejeniusan Eyang akan kami kenang sebagai Putra Terbaik Bangsa di Negeri ini Negeri yang Eyang cintai.," tulis Eko Wahyudi.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR