Meskipun heteropaternal superfetation juga bisa menghasilkan kembar fraternal, tetapi ini adalah proses yang sama sekali berbeda.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi pula, ada beberapa wanita yang mengalami ovulasi setelah hamil.
Ovulasi kedua ini dapat terjadi berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan setelah sel telur pertama telah dibuahi.
Dalam beberapa kasus, ovulasi dapat terjadi selama trimester pertama kehamilan.
Heteropaternal superfetation menghasilkan dua embrio dalam berbagai tahap perkembangan selama kehamilan.
Baca Juga: Timbulkan Plak Yang Menyebabkan Karies Gigi, Kebiasaan Anak Minum Susu Botol Ini Harus Dihindari
Namun, mereka biasanya masih dianggap kembar.
Meskipun salah satu bayi akan menjadi kurang berkembang, mereka masih bisa dilahirkan melalui persalinan dan kelahiran yang sama.
Heteropaternal superfetation sangat jarang pada manusia dan sangat umum pada spesies lain seperti kelinci dan ikan.
Ada banyak faktor yang membuat heteropaternal superfetation begitu jarang pada manusia.
Salah satunya adalah pembentukan sumbat lendir di pintu rahim setelah seorang wanita hamil.
Sumbat lendir ini membuat sperma lebih sulit melakukan perjalanan ke rahim dan membuahi sel telur baru.
Bahkan jika sel telur telah dibuahi, memiliki embrio lain yang berkembang di dalam rahim dapat berarti bahwa tidak ada ruang yang cukup untuk implantasi baru.
Source | : | flo.health |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR