Nakita.id - Moms, bisakah Si Kembar memiliki ayah yang berbeda?
Ada suatu kondisi yang disebut Heteropaternal Superfekund artinya “dari ayah yang berbeda” dan heteropaternal superfetation adalah peristiwa yang sangat jarang.
Meskipun demikian, keduanya telah didokumentasikan dalam catatan medis.
Kedua proses ini menghasilkan kembar fraternal, atau dizigotik, karena kembar identik (monozigot) hanya dapat berasal dari satu sel telur yang dibuahi.
Superfekundasi atau superfetasi dapat terjadi secara alami, tetapi keduanya juga bisa merupakan hasil dari perawatan kesuburan tertentu.
Dalam satu kasus yang dicatat, ada kesalahan dalam laboratorium in vitro fertilization (IVF).
Peralatan yang terkontaminasi sperma dari satu pria digunakan lagi sebelum dibersihkan.
Wanita yang menerima perawatan IVF akhirnya memiliki anak kembar dari ayah yang berbeda.
Secara teori, IVF dapat menyebabkan kehamilan ganda, bahkan jika seorang wanita tidak berusaha untuk hamil kembar.
Dalam beberapa kasus, seorang wanita mungkin sudah memiliki telur yang dibuahi atau embrio yang ditanamkan di dalam rahimnya ketika dia secara spontan berovulasi lagi.
Jika dia melakukan hubungan seks sementara telur kedua layak, fenomena yang dikenal sebagai superfetasi ini dapat terjadi.
Si kembar yang dihasilkan mungkin memiliki ayah yang sama, atau mereka bisa kembar dengan ayah yang berbeda.
Tetapi, bagaimana proses ini benar-benar bekerja?
Heteropaternal superfecundation
Ini terjadi ketika bayi kembar dikandung dari telur yang dikeluarkan selama ovulasi yang sama.
Meskipun jarang, seorang wanita dapat melepaskan beberapa telur selama satu siklus menstruasi.
Jika dia hanya melakukan hubungan intim dengan satu pria, dia bisa hamil dengan saudara kembar fraternal dengan ayah yang sama.
Secara genetik, bayi kembar berasal dari telur dan sperma yang berbeda, tetapi mereka memiliki orang tua yang sama.
Jika wanita tersebut telah mengeluarkan banyak telur dan berhubungan seks dengan pria yang berbeda, heteropaternal superfecundation dapat terjadi.
Tapi ingat, sel telur dapat hidup selama sekitar 24 jam, dan sperma dapat hidup di dalam rahim hingga enam hari.
Itu berarti jika wanita tersebut berhubungan seks dengan dua pria yang berbeda pada waktu itu, heteropaternal superfecundation dapat terjadi.
Meskipun heteropaternal superfetation juga bisa menghasilkan kembar fraternal, tetapi ini adalah proses yang sama sekali berbeda.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi pula, ada beberapa wanita yang mengalami ovulasi setelah hamil.
Ovulasi kedua ini dapat terjadi berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan setelah sel telur pertama telah dibuahi.
Dalam beberapa kasus, ovulasi dapat terjadi selama trimester pertama kehamilan.
Heteropaternal superfetation menghasilkan dua embrio dalam berbagai tahap perkembangan selama kehamilan.
Baca Juga: Timbulkan Plak Yang Menyebabkan Karies Gigi, Kebiasaan Anak Minum Susu Botol Ini Harus Dihindari
Namun, mereka biasanya masih dianggap kembar.
Meskipun salah satu bayi akan menjadi kurang berkembang, mereka masih bisa dilahirkan melalui persalinan dan kelahiran yang sama.
Heteropaternal superfetation sangat jarang pada manusia dan sangat umum pada spesies lain seperti kelinci dan ikan.
Ada banyak faktor yang membuat heteropaternal superfetation begitu jarang pada manusia.
Salah satunya adalah pembentukan sumbat lendir di pintu rahim setelah seorang wanita hamil.
Sumbat lendir ini membuat sperma lebih sulit melakukan perjalanan ke rahim dan membuahi sel telur baru.
Bahkan jika sel telur telah dibuahi, memiliki embrio lain yang berkembang di dalam rahim dapat berarti bahwa tidak ada ruang yang cukup untuk implantasi baru.
Memiliki anak kembar dari ayah yang berbeda adalah peristiwa yang sangat langka.
Karena kembar yang dihasilkan dari heteropaternal superfecundation berkembang pada tingkat yang sama, paternitas mereka dapat tidak diperhatikan dalam banyak kasus.
Sebuah studi menemukan, kembar dengan ayah yang berbeda terjadi di angka sekitar 2,4% saja.
Sebagian besar kasus superfekundasi dan superfetasi yang dilaporkan terjadi pada wanita yang menjalani perawatan kesuburan.
Perawatan ini memungkinkan lebih banyak pelepasan sel telur.
Hanya 10 kasus superfetasi yang pernah dilaporkan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa superfetasi mungkin terjadi pada sebanyak 0,3% dari semua kehamilan.
Bagaimana mengetahui jika bayi kembar memiliki ayah yang berbeda?
Superfekundasi dan superfetasi pada akhirnya didiagnosis melalui uji genetik untuk menentukan ayah biologis bayi.
Ini bisa dilakukan sebagai tambahan untuk tes prenatal rutin Anda atau setelah bayi lahir.
Jika Moms memiliki anak kembar yang terlihat berbeda, jangan otomatis menganggap bahwa mereka memiliki ayah yang berbeda.
Karena ada kembar yang identik dan ada pula kembar fraternal.
Meskipun heteropaternal superfecundation dan heteropaternal superfetation adalah fenomena yang menarik, mereka juga sangat jarang.
Source | : | flo.health |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR