"Dia menyampaikan dua pucuk surat, satu surat pribadi, satu surat dari pemerintah. Entah isinya apa saya belum sempat buka," kata Thareq usai pertemuan.
Thareq menyebut bahwa kemungkinan besar surat tersebut berisi tentang ungkapan duka cita atas kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia itu.
Sementara itu, pertemuan Xanana dengan perwakilan keluarga yang berlangsung sekitar 30 menit di dalam rumah mendiang bersifat silaturahmi kekeluargaan.
"Lebih kekeluargaan karena beliau berdua cukup dengat dan pak Xanana benar-benar berterimakasih sama Pak Habibie," kata Thareq menambahkan.
Thareq mengaku, pertemuan itu merupakan yang pertama bagi mereka, tetapi kesan humoris sudah ditampakkan oleh Xanana.
Walaupun begitu, ada momen ketika Xanana menunjukkan kedukaannya.
"Beliau menyesal karena tidak sempat terbang untuk bertemu terakhir dengan Bapak. Baru dengar kabar wafat malam hari, besoknya sudah dikuburkan, tidak sempat terbang," ujar Thareq.
Source | : | Gridhot.id |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR