Prestasi Akademik
Sebagian besar orang tua tunggal dijalankan oleh ibu, dan tidak adanya ayah.
Ditambah dengan pendapatan rumah tangga yang lebih rendah dapat meningkatkan resiko anak berprestasi buruk di sekolah.
Kurangnya dukungan keuangan dari seorang ayah sering mengakibatkan ibu tunggal bekerja lebih keras, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi anak karena mereka kurang mendapat perhatian dan bimbingan dengan pekerjaan rumah atau tugas mereka.
Peneliti bernama Virginia Knox menyimpulkan dari data dari National Longitudinal Survey of Youth, bahwa untuk setiap $ 100 yang diterima ibu-ibu yang mendukung anak, skor tes standar anak-anak mereka meningkat 1/8 hingga 7/10 poin.
Selain itu, Knox menemukan bahwa anak-anak dengan ibu tunggal yang memiliki kontak dan dukungan emosional dari ayah mereka cenderung lebih baik di sekolah daripada anak-anak yang tidak memiliki kontak dengan ayah mereka.
Efek Emosional
Hanya memiliki satu pencari nafkah di rumah membuat orang tua tunggal berisiko dalam kemiskinan.
Hidup dalam kemiskinan tidaklah mengenakkan tentunya dan dapat memiliki banyak efek emosional pada anak, termasuk harga diri yang rendah, meningkatnya kemarahan dan frustrasi, dan meningkatnya risiko perilaku kekerasan.
Selain kendala keuangan, efek emosional lain mungkin termasuk perasaan ditinggalkan, kesedihan, kesepian dan kesulitan bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain.
Efek bervariasi dari anak ke anak, bagaimanapun, dan gaya pengasuhan individu dari orang tua tunggal juga berpengaruh besar pada perkembangan anak.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR