"Jadi itu bisa menjadi inspirasi buat mereka-mereka sekarang 'oh ternyata seorang Barbie Kumalasari aja yang tadinya guyon-guyon ternyata dia kalau belajar dia bisa kok'," tukas Intan Erlita.
Erlita juga mengingatkan Barbie Kumalasari agar lebih berhati-hati.
Sebab, apa yang dilakukannya saat ini masih bisa dilacak hingga 10 sampai 15 tahun ke depan.
Yang tentunya akan berpengaruh dengan profesi Barbie Kumalasari sebagai pengacara.
"Kemudian yang kedua, tadi aku bilang, boleh aja kita bikin imej siapa pun juga.
"Tapi kan sayangya, tadi dibilang Barbie Kumalasari adalah seorang lawyer, artinya punya ada sisi yang lain sebenarnya ini karena orang melihatnya lebih pinter, lebih misalnya mempunyai sesuatu nilai lebih.
"Nanti kalau create yang tadi yang kalau kata teman-teman adalah halu tadi ya terlalu berlebih, akhirnya ini membunuh karakter lawyernya.
"Sesuatu yang kita create sekarang kita harus pikir bahwa ini akan terjadi kira-kira impact-nya di depan seperti apa, karena rekam jejak yang kita lakukan saat ini nggak akan pernah terhapus di 10 atau mungkin 15 tahun ke depan," jelas Erlita.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR