Pola asuh otoritatif
Berbeda dengan pola asuh otoriter, orangtua yang memilih pola asuh otoritatif cenderung berskap rasional dan realistis terhadap perkembangan anak.
Orangtua dengan pola asuh ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih apa yang ingin dilakukan dalam hidupnya tanpa memaksa, karena pendekatan yang dilakukan cenderung hangat.
Kehangatan tersebut diiringi dengan sikap orangtua yang tidak segan membimbing, ada batasan terhadap anak namun tetap menghormati apa yang menjadi keputusan
anak.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Makin Jadi Perbincangan, Fairuz A Rafiq Muak hingga Beri Sindiran Menohok
Anak yang memiliki orang tua yang otoritatif bersifat ceria, andal dalam mengendalikan diri, berorientasi pada tujuan yang ingin diperoleh, mempertahankan hubungan dengan teman sebaya, bekerja sama dengan orang dewasa serta dapat mengatasi kecemasan dengan baik.
Pola asuh permisif
Disini orangtua melibatan diri dengan anak namun tidak terlalu menuntut atau kontrol yang berlebihan.
Orangtua cenderung membiarkan anak melakukan apa yang diinginkan.
Kekurangan pola asuh ini adalah anak akan mudah bimbang dan tak dapat membedakan perilaku yang positif atau negatif karena kontrol terlalu sedikit, ditambah disiplin yang diterapkan tidak berkelanjutan sehingga anak kemungkinan besar akan kesulitan mengendalikan tindakannya dan kurang mandiri.
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR