Nakita.id – Moms, sifat yang dimiliki anak tergantung pada bagaimana Moms dan Dads menerapkan pola asuh.
Dengan pola asuh yang tepat, maka anak akan menjadi pribadi yang positif.
Tetapi jika Moms dan Dads tidak menerapkan pola asuh yang baik dan benar, maka anak mungkin saja menjadi pribadi yang nakal atau pembangkang di masa depan.
Jangan sampai terjadi ya Moms.
Oleh karena itu diperlukan pemilhan pola asuh yang tepat dalam proses mendidik Si Kecil hingga dewasa.
Pola asuh sangat penting mengingat itu menjadi faktor penentu dalam membentuk karakter anak ketika dewasa nanti.
Berikut beberapa tipe pola asuh yang perlu Moms dan Dads ketahui:
Pola asuh otoriter
Pola asuh yang pertama ini cenderung membatasi kebebasan anak untuk melakukan apa yang anak inginkan tanpa adanya penjelasan berarti.
Orangtua yang menerapkan pola asuh ini mengedepankan kontrol dan keharusan untuk patuh kepada apa pun keinginan orangtua tanpa adanya kesempatan untuk berkomunikasi dua arah dengan anak.
Orangtua tidak segan marah jika keinginannya tidak dituruti.
Baca Juga: Istrinya Kerap Dinyinyir hingga Dipojokkan Sutradara karena Pamer Foto yang Dinilai Mengumbar Nafsu, Suami Shandy Aulia Beri Tanggapan Seperti Ini
Anak yang tumbuh dan dibesarkan oleh orangtua yang otoriter sering merasa tidak bahagia dan dliputi ketakutan karena apa yang ada dalam hidupnya semua berdasarkan dorongan orangtua.
Pola asuh ini mengakibatkan anak akan tumbuh menjadi sosok yang pemberontak kala dewasa nanti.
Pola asuh otoritatif
Berbeda dengan pola asuh otoriter, orangtua yang memilih pola asuh otoritatif cenderung berskap rasional dan realistis terhadap perkembangan anak.
Orangtua dengan pola asuh ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih apa yang ingin dilakukan dalam hidupnya tanpa memaksa, karena pendekatan yang dilakukan cenderung hangat.
Kehangatan tersebut diiringi dengan sikap orangtua yang tidak segan membimbing, ada batasan terhadap anak namun tetap menghormati apa yang menjadi keputusan
anak.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Makin Jadi Perbincangan, Fairuz A Rafiq Muak hingga Beri Sindiran Menohok
Anak yang memiliki orang tua yang otoritatif bersifat ceria, andal dalam mengendalikan diri, berorientasi pada tujuan yang ingin diperoleh, mempertahankan hubungan dengan teman sebaya, bekerja sama dengan orang dewasa serta dapat mengatasi kecemasan dengan baik.
Pola asuh permisif
Disini orangtua melibatan diri dengan anak namun tidak terlalu menuntut atau kontrol yang berlebihan.
Orangtua cenderung membiarkan anak melakukan apa yang diinginkan.
Kekurangan pola asuh ini adalah anak akan mudah bimbang dan tak dapat membedakan perilaku yang positif atau negatif karena kontrol terlalu sedikit, ditambah disiplin yang diterapkan tidak berkelanjutan sehingga anak kemungkinan besar akan kesulitan mengendalikan tindakannya dan kurang mandiri.
Pola asuh uninvolved
Orangtua lebih mementingkan kehidupannya sendiri dan tidak acuh dengan kehidupan anaknya.
Jika Si Kecil dididik menggunakan cara ini, maka ia akan memiliki keterampilan sosial yang rendah, kemandirian yang kurang baik, dan tidak termotivasi untuk berprestasi.
Nah Moms, setiap pola asuh memiliki penerapan serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jangan sampai salah dalam menerapkan pola asuh untuk Si Kecil.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR