Nakita.id - Bayi dapat dikatakan lahir prematur bila usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan Moms sudah melahirkannya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kelahiran prematur.
Kondisi ini terjadi karena saat kontraksi rahim mengakibatkan terbukanya leher rahim, sehingga bayi lahir prematur.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Dilansir dari healthline.com, 10 hal berikut ini sangat meningkatkan risiko Moms melahirkan prematur:
1. Infeksi
Infeksi dapat menyebabkan peradangan, ini dapat menyebabkan pelepasan hormon prostaglandin yang dapat memicu proses kelahiran.
Moms, ada beberapa jenis infeksi yang menyebabkan kasus kelahiran prematur.
Segala jenis peradangan atau infeksi sistemik dapat menyebabkan ibu melahirkan bayinya lebih awal, termasuk infeksi di mulut, seperti penyakit gigi dan gusi.
Selain itu infeksi pada organ intim, rahim, dan ginjal juga bisa memicu kondisi ini.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
2. Kondisi leher rahim
Serviks atau leher rahim yang sempit juga bisa memicu kelahiran prematur.
Selain itu, serviks yang pendek bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur, terutama jika Moms mengalami kontraksi gejala persalinan.
3. Gaya hidup tidak sehat
Zat kimia yang terdapat pada minuman beralkohol, rokok, atau obat-obatan dapat mengganggu fungsi pembuluh darah plasenta yang mengirimkan nutrisi pada janin.
Penggunaan tembakau pada rokok meningkatkan risiko terhadap persalinan prematur.
Nikotin menyebabkan pembuluh darah di rahim mengerut yang dapat mencegah nutrisi dan oksigen untuk sampai ke bayi atau berkontribusi pada persalinan dini.
Jadi jika Moms merupakan perokok aktif, berhentilah merokok sejak awal kehamilan dan jika moms perokok pasif, jauhilah orang-orang yang merokok.
4. Stres
Stres ditempat kerja merupakan penyebab bayi prematur, karena terlalu berdiri lama atau mengankat beban berat.
5. Hamil bayi kembar
Hamil dengan lebih dari satu bayi menyebabkan rahim menjadi terlalu besar yang dapat menyebabkan persalinan mulai lebih awal.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Semakin banyak bayi kembar yang Moms kandung, semakin tinggi risiko persalinan prematur.
6. Faktor genetika
Risiko melahirkan prematur lebih tinggi jika terjadi pada wanita yang memiliki hubngan darah dari wanita yang pernah mengalami kelahiran prematur.
Contohnya, ibu atau saudara perempuan Moms yang mengalami persalinan prematur, atau jika Moms memiliki bayi prematur sebelumnya.
7. Preeklampsia
Preeklampsia merupakan kondisi yang mengancam jiwa yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatnya protein dalam urin.
Baca Juga: Si Kecil Masih Kesulitan Bicara, Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya! Berikut Cara Mengatasinya
Dalam kasus yang parah hal ini dapat menyebabkan kejang atau berakibat fatal.
Obat dapat membantu, tetapi melahirkan bayi merupakan satu-satunya obat untuk preeklampsia.
8. Pertumbuhan janin yang buruk
Ada banyak alasan mengapa bayi tidak tumbuh dengan baik.
Masalah dengan plasenta, infeksi, kehamilan kembar, atau kelainan genetik pada bayi, hal ini dapat mengakibatkan bayi mengalami pembatasan pertumbuhan intraurein.
Dalam beberapa kasus, bayi mungkin dilahirkan lebih awal.
9. Abrasisi plasenta
Pada beberapa kehamilan, plasenta mulai terpisah dari rahim sebelum bayi lahir.
Bisa disebut solusio plasenta, ini dapat menyebabkan kehilangan darah yang ekstrem pada ibu dan bayi dan berakibat fatal.
Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal? Berikut Tips Agar Moms Dapat Mewujudkannya
10. Masalah pada janin
Kadang-kadang bayi dalam kesulitan selama kehamilan, karena alasan yang mungkin tidak diketahui.
Masalah dengan tali pusar, masalah dengan aliran darah, dan penyakit hati ibu merupakan beberapa penyebab masalah pada janin.
Moms, beberapa kelahiran prematur yang diindikasikan secara medis merupakan kelahiran darurat dimana keputusan untuk melahirkan harus dilakukan dengan sangat cepat.
Memang ada hal lain yang disebabkan oleh kondisi lebih kronis dimana dokter mengawasi ibu dan bayi dari waktu ke waktu untuk memutuskan kapan waktu terbaik untuk melahirkan.
Jadi, mulai saat ini Moms harus menjalani gaya hidup yang sehat, mulai dari menjaga kebersihan, makan-makanan yang sehat, serta olahraga yang dianjurkan untuk ibu hamil.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ayu Novi Nurdiyanti |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR