Nakita.id – Kasus ikan asin yang viral beberapa waktu lalu sepertinya meninggalkan luka yang mendalam untuk Fairuz A Rafiq.
Bagaimana tidak, sang mantan suami, Galih Ginanjar tiba-tiba menghinanya dengan kata-kata yang tak pantas tentang bau badan dan organ intimnya.
Saking geramnya, ibu dua anak itu pun memutuskan untuk mempolisikan sang mantan suami.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Walau merasa sakit hati, Fairuz mengaku tidak pernah menjelek-jelekkan Galih di depan anak mereka, King Faaz Arafiq.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fairuz saat menjadi bintang tamu di acara Call Me Mel iNews.
“Aku sih nggak pernah ngomong yang jelek (tentang Galih) dari Faaz umur 3 tahun, kehidupan aku diganggu.
Mau aku dijelek-jelekkin kayak apapun, aku nggak pernah ngejelekkin dia sama Faaz,” ujar Fairuz dikutip dari kanal YouTube Call me Mel.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Anehnya, meski tidak pernah menjelek-jelekkan Galih, Faaz sendiri lah yang justru enggan mendengar nama ayah kandungnya disebut.
“Tapi, kalau dari Faaz sendiri, sampai detik ini dia malah justru.. setiap aku sedih atau apa, aku nggak pernah ngasih tahu apa pun, tapi dia nggak pernah mau disebut nama itu (Galih),” ungkap Fairuz.
Bukan hanya enggan mendengar nama Galih, Faaz bahkan tidak pernah menanyakan lagi tentang sang ayah kandung.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
“Tapi, bukan berarti Fairuz sendiri nggak mau menyebutnya ya?” tanya Ojip selaku co-host.
“Dia nggak mau sendiri. Nggak pernah nanya dari umur 3 tahun. Gimana ya, mungkin feeling seorang anak itu kan nggak bisa dibohongin ya,” pungkas Fairuz.
Duh, semoga hubungan Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar bisa kembali membaik ya, Moms.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Source | : | youtube.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR