3. "Kamu membuatku marah sekarang"
Salah satu hal yang tidak dilakukan oleh orang tua yang kuat secara mental, adalah menyalahkan anak-anak mereka atas emosi mereka.
Ambil tanggung jawab pribadi atas pikiran, perilaku, dan perasaan Moms dan jangan memberi tahu anak bahwa dia — atau siapa pun juga — memiliki kekuatan untuk membuat Moms merasakan apa pun.
Cara yang lebih baik untuk memanage rasa frustrasi Moms adalah dengan mengatakan sesuatu seperti, "Saya benar-benar tidak menyukai pilihan yang kamu buat hari ini."
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tanpa Harus Memaksa Si Kecil, Ini 4 Cara agar Anak Mendengarkan Orangtua, Moms!
4. Berhenti berdebat denganku
Dibutuhkan dua orang untuk berdebat dan setiap kali Moms mengingatkan Si Kecil untuk berhenti berdebat, Moms membuat perselisihan tetap berjalan.
Tawarkan peringatan, tindak lanjuti dengan konsekuensi, atau cukup gunakan pengabaian selektif untuk mengakhiri pertengkaran.
5. "Aku tidak akan memberitahumu lagi"
Mengulangi arahan adalah kebiasaan buruk, dan mengingatkan anak Moms bahwa Moms tidak akan terus mengulangi arahan adalah kebiasaan yang bahkan lebih buruk.
Mengomel dapat mengirim pesan bahwa Si Kecil tidak perlu mendengarkan sedari awal ketika Moms memberitahu.
Jika Si Kecil mengabaikan saat pertama kali Moms memberikan instruksi, berikan peringatan dan jelaskan apa yang akan terjadi jika dia tidak menindaklanjuti arahan Moms.
Nah, sebaiknya Moms menghindari kalimat di atas ketika mendisiplinkan anak agar tak terjadi labelling.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Very Well Family |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR