Nakita.id - Mendisiplinkan anak terkadang membuat Moms mengeluarkan kalimat labelling.
Padahal kalimat labelling dapat berdampak abadi pada bagaimana perasaan Si Kecil tentang Moms.
Di sisi lain kalimat labelling juga berdampak pada perasaan Si Kecil sendiri.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Ketika Si Kecil berperilaku tidak benar, sebaiknya Moms hati-hati mengeluarkan ucapan.
Berikut lima kalimat yang sebaiknya Moms hindari saat mendisiplinkan anak dilansir dari Very Well Family.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
1. "Terima kasih sudah merapikan (benda). Kenapa tidak dari dulu sih?"
Jangan pernah mencoba menyamarkan kritik sebagai pujian ini karena menghina dan tidak efektif.
Puji Si Kecil untuk berperilaku yang baik.
Katakan, "Saya sangat senang Kakak/Adik meletakkan piring kamu di wastafel tepat ketika Mama memintamu," misalnya.
Meskipun ada saat-saat yang tepat untuk menawarkan instruksi, pertahankan pujian tulus Moms dan hindari memberikan pujian yang kurang jelas.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
2. "Tunggu sampai papa kamu sampai rumah"
Jangan jadikan pasangan sebagai pemberi keputusan akhir ketika mendisiplinkan Si Kecil.
Ini dapat menyebabkan dinamika pola asuh di rumah kurang baik dan membuat Si Kecil tidak mempercayai nasihat Moms.
Konsekuensi paling efektif diberikan segera jadi cobalah untuk menangani masalah perilaku saat itu juga.
3. "Kamu membuatku marah sekarang"
Salah satu hal yang tidak dilakukan oleh orang tua yang kuat secara mental, adalah menyalahkan anak-anak mereka atas emosi mereka.
Ambil tanggung jawab pribadi atas pikiran, perilaku, dan perasaan Moms dan jangan memberi tahu anak bahwa dia — atau siapa pun juga — memiliki kekuatan untuk membuat Moms merasakan apa pun.
Cara yang lebih baik untuk memanage rasa frustrasi Moms adalah dengan mengatakan sesuatu seperti, "Saya benar-benar tidak menyukai pilihan yang kamu buat hari ini."
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tanpa Harus Memaksa Si Kecil, Ini 4 Cara agar Anak Mendengarkan Orangtua, Moms!
4. Berhenti berdebat denganku
Dibutuhkan dua orang untuk berdebat dan setiap kali Moms mengingatkan Si Kecil untuk berhenti berdebat, Moms membuat perselisihan tetap berjalan.
Tawarkan peringatan, tindak lanjuti dengan konsekuensi, atau cukup gunakan pengabaian selektif untuk mengakhiri pertengkaran.
5. "Aku tidak akan memberitahumu lagi"
Mengulangi arahan adalah kebiasaan buruk, dan mengingatkan anak Moms bahwa Moms tidak akan terus mengulangi arahan adalah kebiasaan yang bahkan lebih buruk.
Mengomel dapat mengirim pesan bahwa Si Kecil tidak perlu mendengarkan sedari awal ketika Moms memberitahu.
Jika Si Kecil mengabaikan saat pertama kali Moms memberikan instruksi, berikan peringatan dan jelaskan apa yang akan terjadi jika dia tidak menindaklanjuti arahan Moms.
Nah, sebaiknya Moms menghindari kalimat di atas ketika mendisiplinkan anak agar tak terjadi labelling.
Source | : | Very Well Family |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR