Nakita.id - Sebelum hamil, penting bagi Moms untuk menurunkan berat badan.
Tentu Moms bertanya-tanya, mengapa harus menurunkan berat badan terlebih dahulu?
Menurunkan berat badan sebelum hamil sangat baik nantinya bagi Moms dan bayi di dalam kandungan.
Hal ini juga bisa meningkatkan peluang Moms untuk hamil dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan.
Perlu diketahui, obesitas dan kelebihan berat dinilai dapat menghambat konsepsi.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Itu sebabnya saat Moms hendak mengikuti program bayi tabung (in vitro/IVF), apabila Moms kelebihan berat badan, maka akan disarankan untuk menurunkan lebih dulu.
Saat BMI meningkat, begitu juga risiko IVF yang tidak berhasil.
Obesitas didefinisikan sebagai memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 30, dapat menurunkan kemungkinan Moms mengalami ovulasi normal.
Indeks massa tubuh adalah metrik standar yang digunakan untuk menentukan siapa saja yang masuk dalam golongan berat badan sehat dan tidak sehat.
Indeks massa tubuh alias BMI membandingkan berat badan dengan tinggi badan, dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
Obesitas selama kehamilan meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan, termasuk:
- Risiko keguguran, kelahiran mati dan keguguran berulang
- Gestational diabetes
- Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan sistem organ lain, seringkali ginjal (preeklampsia)
Baca Juga: Si Kecil Mudah Bergaul? Meskipun Itu Baik, Moms Harus Tetap Waspada! Ini Alasannya
- Disfungsi jantung
- Sleep apnea
- Persalinan per vaginam yang sulit
- Kebutuhan untuk operasi caesar dan risiko komplikasi C-section, seperti infeksi luka
Begitu pun, BMI pra-kehamilan akan memengaruhi rekomendasi untuk kenaikan berat badan selama kehamilan nanti.
Jika Moms memiliki BMI 25 - 29,9 yang termasuk kategori gemuk, dokter merekomendasikan kenaikan berat badan selama hamil hanya boleh berkisar sekitar 7 hingga 11 kg.
Bila Moms memiliki BMI 30 atau lebih (kategori obesitas), dokter akan merekomendasikan kenaikan berat badan selama hamil hanya boleh 5 hingga 9 kg.
Maka itu, jika Moms kelebihan bobot tubuh dan berencana hamil, lakukan saran-saran berikut;
- Jadwalkan janji prakonsepsi dengan dokter kandungan
Baca Juga: Kenali Distosia Bahu, Keadaan yang Menghambat Proses Persalinan
- Makan makanan sehat dan bergizi dengan takaran yang pas.
- Pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli diet atau spesialis obesitas yang terdaftar
- Dapatkan setidaknya 150 menit seminggu aktivitas aerobik sedang atau 75 menit seminggu aktivitas aerobik yang kuat.
Atau kombinasi aktivitas yang sedang dan kuat - sebaiknya dilakukan setiap minggu.
Source | : | Mayo Clinic,Nakita.id |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR