Nakita.id - Setiap anak pasti memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda.
Ada yang percaya diri atau justru ia sangat pemalu.
Nah, mengatasi anak pemalu tentu dibilang susah-susah gampang ya Moms.
Namun jangan melabelnya dengan kata pemalu, Moms bisa meningkatkan kepercayaan dirinya melalui cara berikut:
Baca Juga: Si Kecil Pemalu? Bangun Rasa Kepercayaan Dirinya dengan 6 Hal Ini
1. Ajarkan anak-anak inisiatif sosial yang tepat
Inisiatif sosial adalah pendekatan yang dibuat terhadap seseorang sehingga kita bisa menjalin hubungan.
Dalam istilah awam, pada dasarnya adalah bagaimana cara kita mendekati orang-orang.
Ajarkan anak tentang bagaimana memulai percakapan, bagaimana cara bergabung dengan sekelompok anak yang bermain di taman, dan juga bagaimana menarik perhatian seseorang.
Ini mungkin keterampilan yang kita anggap remeh, tapi beberapa anak memiliki kondisi di mana ia sulit berkomunikasi dan sangat membutuhkan keterampilan sosial.
2. Pilih teman bermain untuk anak Moms
Playdates atau teman bermain adalah cara yang bagus untuk mengajarkan keterampilan sosial anak.
Anak dapat bersenang-senang dan bermain dengan temannya, dan ini juga memberi Moms kesempatan untuk melihat bagaimana anak berinteraksi dengan anak-anak lain.
Hal yang baik tentang teman bermain adalah Moms dapat memiliki kontrol penuh atas anak-anak yang Moms pilih, sehingga Moms dapat mempermudah anak agar secara perlahan mampu bersosialisasi.
Jangan khawatir jika anak terlalu malu di sekitar orang.
Baca Juga: Sebelum Membeli Produk Perawatan Kulit Untuk Si Kecil, Perhatikan Hal Ini Moms
Anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dengan kecepatan yang berbeda, dan bahkan anak pemalu pun bisa berubah menjadi orang yang sangat ramah saat dewasa.
Kuncinya adalah pastikan untuk mengajari anak-anak pemalu untuk bisa berperilaku yang benar di depan umum.
3. Jelaskan konsep ruang pribadi
Penting juga untuk mengajarkan konsep ruang pribadi kepada anak.
Ruang pribadi penting agar setiap orang selalu bisa merasa nyaman, dan agar anak perlu mengetahui perilaku yang tepat saat harus bermain dengan anak-anak lain.
4. Ajarkan anak rasa empati
Empati adalah keterampilan penting, tidak hanya untuk mengatasi rasa malu, tapi juga untuk orang yang baik pada umumnya.
Bahas berbagai skenario dengan anak dan diskusikan tentang bagaimana perasaan orang lain dan juga dirinya sendiri.
5. Ajarkan anak bagaimana cara bergantian
Penting bagi anak-anak untuk tahu apa artinya menunggu gilirannya.
Ajari mereka untuk sabar dan berbaris, atau menunggu gilirannya saat tengah bermain di taman, dan untuk berbagi dengan anak lainnya.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR