Nakita.id - Sosok Wulan Guritno tentu saja kerap menjadi sorotan.
Selain karena paras cantiknya, Wulan Guritno juga dikagumi karena kepiawaiannya dalam berakting.
Dibalik kesempurnaannya, Wulan Guritno pernah mendapatkan pengalaman kurang mengenakkan.
Ya, artis 38 tahun ini pernah menikah muda dan berakhir dengan perceraian.
Tahun 1998, Wulan Guritno menikah dengan Attila Syach dan dikaruniai seorang putri bernama Shaloom Razade Syach.
Namun, pernikahan mereka kandas di tahun ke-2 karena adanya dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT.
Melansir dari 'Nakita.id', Atilla Syach juga mengatakan mengenai kebenaran perihal KDRT yang telah terjadi di dalam rumah tangganya dengan Wulan Guritno.
"Aku pernah alami KDRT dulu, tapi yah masalahnya sudah selesai," kata Wulan Guritno ketika ditemui disela-sela jumpa pers Enam Belas Festival Film, di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jumat (16/11/2018).
Terlepas dari masa lalu kedua orangtuanya, kini Shaloom tumbuh menjadi anak perempuan yang banyak disoroti publik.
Pamor Shaloom juga tak kalah dari sang ibunda.
Kini setelah sang anak menginjak usia 21 tahun, Wulan Guritno pun disebut-sebut melarang sang putri untuk menikah muda karena pengalaman masa lalunya itu.
Hal tersebut tampak pada tayangan 'OKAY BOSS' yang dipublikasikan pada (30/9/2019) kemarin.
Baca Juga: Meminang Najwa Shihab yang Masih 20 Tahun, Ternyata Sang Suami Sempat Diancam oleh Quraish Shihab
"Apa benar mbak Wulan nggak mau anaknya menikah muda?" tanya Raffi Ahmad.
Wulan Guritno menceritakan dirinya kala itu menikah di umur 19 tahun, dan Attila Syach 25 tahun, yang saat itu memang dianggap hal wajar.
Tapi, di zaman sekarang Wulan berpendapat kalau ada yang masih bisa Shaloom capai sebelum menikah.
"Maksudnya sekarang, aku waktu dulu takdirnya menikah muda, sekarang zamannya bukan zaman kawin muda," tutur Wulan Guritno.
"Aku kasih tahu Shaloom-lah, ngapain (menikah muda) there's so many things you can achieve sebelum kawin, nanti punya pasangan, mendapatkan suami yang sepantasnya," sambung Wulan.
Meski demikian, Wulan mengaku tidak posesif pada sang anak dan membiarkan Shaloom hidup dengan pilihannya.
"Gue tuh kayak, kalo kata orang Jawa, dilepas tapi buntutnya dipegang, jadinya dia bisa belajar mandiri, belajar dari kesalahan, gimana (belajar) kalau kita jagain terus," kata Wulan.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR