Pencegahan ini bisa dilakukan melalui berbagai pilihan metode kontrasepsi modern, seperti IUD, implan, Pil KB, KB Suntik dan Postpil atau Pil Kontrasepsi Darurat.
Baca Juga: Skandalnya dengan Bebby Fey Makin Memanas, Atta Halilintar Jadi Trending Topic di Jepang
Dalam hal edukasi kesehatan reproduksi, DKT Indonesia memiliki tiga tugas utama, yaitu: memastikan bahwa masyarakat Indonesia mengerti tentang pentingnya kesehatan reproduksi; memastikan bahwa masyarakat Indonesia paham akan risiko dan konsekuensi terhadap kesehatan reproduksi; serta memastikan bahwa masyarakat Indonesia menganggap kontrasepsi sebagai sebuah alat kesehatan dasar yang berfungsi untuk melindungi mereka terhadap risiko-risiko yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Untuk menginspirasi masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan reproduksi, DKT Indonesia saat ini mengkampanyekan kampanye #beranidekat #beraniDKT.
Kampanye ini ingin mengubah sudut pandang masyarakat Indonesia terhadap kesehatan reproduksi.
Dari yang awalnya tidak paham sama sekali tentang apa itu kesehatan reproduksi menjadi mengerti tentang pentingnya kesehatan reproduksi.
Termasuk mengerti tentang risiko dan konsekuensi kesehatan reproduksi, dan menganggap kontrasepsi sebagai alat kesehatan dasar yang bertujuan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari risiko kesehatan reproduksi.
Bertepatan dengan Hari Kontrasepsi Sedunia 2019 ini, DKT Indonesia mengajak masyarakat lebih aktif mencari tahu tentang kontrasepsi dan kesehatan reproduksi sehingga keputusan KB tak lagi sepenuhnya dibebankan kepada perempuan.
Laki-laki sangat mungkin turut aktif menggunakan kondom, sementara perempuan bisa lebih berani mengambil keputusan terhadap tubuhnya sendiri.
Terutama terkait dengan kesehatan reproduksi, seperti kapan ingin punya anak, berapa jumlahnya, dan berapa jarak usianya.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR