Nakita.id - Saat melihat Si Kecil muntah, tentu Moms dibuat panik dan khawatir.
Meski muntah pada bayi merupakan kondisi umum yang terjadi, namun Moms harus mengetahui apa penyebabnya.
Apalagi jika muntah berulang kali dan disertai dengan tangisan.
Lalu apa penyebab bayi muntah ya Moms?
Baca Juga: Sering Muntah? Jangan Anggap Remeh Ternyata Bisa Kena Penyakit Ini
Menurut Dr Natalie Epton, spesialis dokter anak dan neonatologis di International Paediatric Clinic, bayi lebih rentan muntah daripada anak-anak dan orang dewasa karena adanya perbedaan anatomi tertentu.
Bayi memiliki perut yang lebih kecil. Otot esofagus bagian bawahnya lemah untuk menahan jalan masuk dalam perut dan bayi menghabiskan banyak waktu dengan berbaring, sehingga gravitasi tidak membantu aliran susu turun dengan benar.
Alergi atau intoleransi terhadap susu sapi
Jika bayi memiliki alergi terhadap susu sapi, berarti sistem kekebalan tubuhnya bereaksi terhadap protein susu sapi.
Intoleransi berarti ia kesulitan mencerna laktosa, yang merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu.
Protein susu sapi dan laktosa ditemukan di sejumlah susu formula.
Ini juga bisa ditemukan di dalam ASI ketika Moms minum susu atau makan produk yang terbuat dari susu, seperti keju dan yoghurt.
Jika bayi alergi atau intoleransi terhadap susu sapi, ia bisa muntah setelah menyusu.
Sulit membedakan antara alergi dan refluks.
Tetapi jika bayi bermasalah dengan susu sapi, gejala yang akan ditunjukkan ialah eksim, sakit perut, diare, sembelit, dan kesulitan menambah berat badan.
Jika Moms khawatir bayi memiliki masalah dengan susu sapi, ada beberapa langkah yang dapat diambil.
Bila Moms menyusui bayi, mintalah dokter untuk menghilangkan susu sapi dari diet Moms.
Jika bayi minum susu formula, carilah formula hypoallergenic, mungkin bisa membantu.
Tapi sebelumnya, temui dulu dokter ya Moms.
Ia akan memeriksa gejala-gejala bayi lebih dulu untuk memastikan apa penyebabnya.
Jika dokter menduga bahwa bayi Moms alergi susu sapi, ia akan mengarahkannya pada seorang spesialis.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR