Nakita.id - Tragis nasib wanita asal Medan, Sumatra Utara, bernama Hovonly Simbolon.
Pasalnya, ia mesti meregang nyawa di tangan pria yang sudah 6,5 tahun menjadi kekasihnya.
Melansir Tribun Medan, pria bernama Harold Gomoz MT Hasibuan merupakan kekasih Hovonly yang tega menghabisi pacarnya sendiri.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Kisah cinta hampir 7 tahun itu ternyata berujung maut bagi Hovonly, karena Harold begitu mencintainya.
Pada mulanya, Harold mulai menyadari perubahan Hovonly yang dianggapnya mulai menjauh darinya.
Meski sudah pacaran lama, pelaku mengatakan belum ada kata putus di antara keduanya.
Namun, tiba-tiba pelaku merasa pacarnya itu sudah bersama laki-laki lain, ia juga mengaku komunikasi di antara keduanya memang sudah tak lancar lagi.
Merasa kekasihnya makin jauh, Harold mulai memikirkan tindakan ekstrem untuk ia lakukan.
Sebab Harold tak mau berpisah dengan Hovonly.
"Jadi sudah seminggu sebelum kejadian saya berpikir buat bunuh diri di depannya karena tidak pernah lagi dihubungi sudah seminggu," terang Harold dikutip dari Tribun Medan.
Sebelumnya, tepatnya pada Oktober 2018 lalu, Harold menemukan Hovonly bersama lelaki lain.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Ia juga cemburu buta dengan korban, hingga nekat mendatangi kost korban dengan paksa.
Harold awalnya berniat membakar diri di depan Hovonly, berniat memperlihatkan begitu cintanya ia pada sang kekasih, lebih baik ia mati daripada ditinggalkan.
Namun kekasihnya tak membukakan pintu.
Hovonly pun memanggil temannya dan meminta bantuan untuk menahan Harold.
Namun tenaga Harold lebih kuat sehingga ia bisa mendobrak pintu, lantas menyiram sekujur tubuh Hovonly dengan bensin yang ia bawa.
Baca Juga: Dituntut Berprestasi, Gadis Jenius Ini Tega Rencanakan Pembunuhan Orangtuanya karena Depresi
Teman korban pun tak bisa melakukan apa-apa ketika Harold menyulut korek api dan membakar Hovonly.
Api itu segera membakar tubuh Hovonly, menyebabkan luka bakar parah.
Hovonly pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Sayangnya, luka bakar yang diderita Hovonly terbilang parah dan sangat membahayakan nyawa.
Hingga akhirnya, ia menghembuskan napas terakhir setelah 48 hari menjalani perawatan.
Ia meninggal di RSUP H Adam Malik akibat menderita luka bakar yang sangat parah pada Senin (30/9/2019) kemarin.
Sedangkan Harold telah dinyatakan sebagai tersangka dan menjalani proses hukum yang berlaku.
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR