Moms bisa menggunakan pil darurat ini bila merasa takut mengalami kehamilan setelah melakukan hubungan yang tidak terproteksi.
Pil ini berfungsi paling baik jika diminum maksimal 72 jam pertama setelah melakukan hubungan seks, setelah hubungan seks yang tidak berpengaman.
Kontrasepsi darurat tidak disarankan sebagai metode kontrasepsi rutin.
Menurut keterangan Aditya Anugrah Putra, Head of Manager DKT Indonesia, penggunakan pil ini tidak dilakukan secara reguler.
Seperti namanya yang disebut pil kontrasepsi darurat, pil ini digunakan hanya untuk tujuan darurat.
Siapa saja yang bisa menggunakan alat kontrasepsi jenis ini?
Lebih lanjut Aditya menjelaskan bahwa alat kontrasepsi ini bisa digunakan untuk pasangan yang sudah menggunakan alat kontrasepsi lain namun terjadi kegagalan.
Seperti jika ada pasangan yang melakukan hubungan seks dan kondom yang digunakan kemudian rusak atau terlepas.
Atau ketika Moms lupa mengonsumsi pil KB-nya selama 2 hari berturut-turut, Moms bisa menggunakan pil kontrasepsi darurat.
"Jadi biasanya begini, yang jelas kan ini namanya kan kontrasepsi darurat ya, jadi mereka yang sudah berkontrasepsi tapi dalam kondisi darurat harus pakai. Target utamanya adalah mereka yang reguler, yang sudah biasa menggunakan kontrasepsi reguler terus kemudian lupa. Nah itu kemudian terus bisa pakai postpill (kontrasepsi darurat)," ujar Aditya Anugrah Putra.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR