Pada Senin (30/9/2019) kemarin, Irma Mahamud akhirnya menulis kesedihan hatinya di media sosial tentang merasa diperlakukan seperti penjahat di pernikahan anaknya sendiri.
Ia juga menjelaskan kalau hubungan dengan sang anak mulai merenggang setelah Sufie Rashid menikah dengan wanita pilihannya.
Puncaknya, pada pesta pernikahan Sufie, Irma merasa kalau kehadirannya justru ditolak.
"Sejujur nya saya minta maaf buat semua kenalan dan sahabat2 yang tidak kesampaian untuk diundang. Hampa dan remuk di perlakukan begini.
Sesungguh nya saya ibu ini ibunya dan terang2an nama saya ada di undangan itu sabagai orang tua pengantin.
Malang nya setiba nya saya, anak2 serta menantu, kami di perlakukan seperti penjahat yg ingin merusak pesta itu.
Saya di tahan dan di halang untuk masuk. Sedangkan itu ialah pernikahan satu2 nya anak lelaki saya. Naluri ibu tidak pernah salah.
Dibalik apa yang terjadi, ada orang-orang jahat yang memainkan peran besar untuk menguasai upacara dengan memprovokasi semua keluarga dan menyingkirkan saya dan saudara-saudaranya.
Tidak hanya itu, ada tamu yang memberi saya tetapi hal-hal buruk.
Apakah ada yang bertanya-tanya siapa yang mengundang?
Kemudian tamu saya menjawab 'pasti ibu pengantin, ini adalah upacara anaknya'.
Jika Anda menghadapi orang-orang kasar seperti itu, apa yang Anda pikirkan?
Dan apa tindakan anda?
Ini adalah pembuka mata bagi siapa saja yang telah melakukan kejahatan, penyalahgunaan dan fitnah," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Source | : | Facebook,Wartakotalive |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR