Nakita.id - Kanker merupakan salah satu penyakit penyumbang angka kematian paling banyak di dunia.
Moms perlu mengetahui pertanda kanker dan selalu waspada, terutama jika terjadi secara terus-menerus atau bahkan bertambah buruk.
Bila Moms bisa mengetahui gejala awal tersebut, secepatnya periksa ke dokter.
Beberapa penelitian kanker dari negara maju membuktikan, gejala awal kanker dan deteksi sejak dini dapat meningkatkan jumlah kasus yang berhasil ditemukan dalam stadium dini.
Baca Juga: 6 Manfaat Jus Nanas yang Menyehatkan Bagi Tubuh, Salah Satunya Dapat Mencegah Kanker
Angka ini sekaligus meningkatkan kasus kanker yang berhasil ditangani.
Hal senada dikatakan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Cz Heriawan Sujono, pada konferensi pers World Cancer Day di Jakarta.
"Data kami menunjukkan, pengetahuan gejala awal kanker dan deteksi dini telah meningkatkan jumlah kanker yang bisa diketahui pada stadium dini. Kanker payudara meningkat sebesar 34 persen, sementara pada kanker nasofaring, ada peningkatan sebesar 17 persen. Seperti diketahui, keduanya merupakan kanker dengan jumlah penderita terbesar," katanya.
Berikut gejala awal kanker dan deteksi dini empat jenis kanker yang banyak terjadi di Indonesia.
1. Gejala Awal Kanker Serviks (mulut rahim)
Gejala klinisnya bisa dimulai dari pendarahan setelah berhubungan seksual, pendarahan dalam siklus menstruasi, pendarahan setelah menopause, keluar cairan atau keputihan berlebih.
Moms bisa mendeteksi dini, seperti memeriksakan pap smear atau IVA secara rutin (6-12 bulan sekali).
Khusus untuk IVA yang menggunakan asam asetat, masyarakat bisa melakukannya di bidan.
2. Gejala Awal Kanker Usus Besar (kolorektal)
Gejala klinis, seperti pendarahan lewat dubur dan gangguan buang air besar.
Selain itu dapat merasakan nyeri perut, muntah-muntah, tidak nafsu makan, dan penurunan berat badan.
Moms bisa deteksi dini dengan cara screening dubur, tes darah pada tinja, sigmoidoskopi, kolonoskopi dan barium enema dengan kontras ganda.
Baca Juga: Hati-hati Moms! Penggunaan Sabun Pembersih Miss V yang Salah Bisa Menyebabkan Sulit Hamil Lho
3. Gejala Awal Kanker Nasofaring
Gejala klinisnya, seprerti telinga berdengung dan terasa penuh pada satu sisi, daya pendengaran berkurang, mimisan, ingus bercampur darah, hidung terus tersumbat, pilek pada satu sisi, kelenjar getah bening, leher membesar, juling.
Deteksi dini bila keluhan pada telinga dan hidung tidak kunjung sembuh dengan pengobatan standar.
4. Gejala Awal Kanker Payudara
Gejala klinis, seperti benjolan pada area payudara dan ketiak.
Sekitar 80-90 persen benjolan berukuran 1 sentimeter dapat teraba pasien.
Tanda sekunder, seperti kulit di area payudara berkerut seperti jeruk, kemerahan, kulit atau puting tertarik ke dalam, keluar cairan abnormal dari payudara serta ulserasi.
Deteksi dini dapat dilakukan dengan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin.
Baca Juga: Makan Sambil Berlarian, Mulut Bocah 1 Tahun Ini Tertusuk Sumpit hingga Menembus Otak
Moms bisa meraba payudara dengan ujung jari secara melingkar.
Gejala awal kanker dan deteksi dini terkait kanker tentu harus diketahui masyarakat.
Pengetahuan keduanya diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dan rutin memeriksakan tubuhnya.
Gejala kanker yang diketahui sejak awal akan meningkatkan peluang pengendalian kanker.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Ayu Novi Nurdiyanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR