Nakita.id - Saat seseorang sedang bersedih atau mungkin mengalami depresi, mereka pasti akan menunjukkan perubahan dalam dirinya.
Kesedihan atau depresi dapat disebabkan karena berbagai alasan seperti mengalami masalah yang berat, tertekan, terancam, atau mungkin mengalami bullying.
Ketika seorang anak bersedih, Moms mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang bersedih atau depresi.
Anak-anak memproses dan menampilkan emosi yang kompleks secara berbeda dengan orang dewasa.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Jika Ingin Sehat dan Terhindar Dari Penyakit Jantung
Namun, bukan berarti kesedihan tidak terjadi dan anak tidak terpengaruh oleh emosi mereka.
Ketika anak bersedih, mereka akan menunjukkan tanda-tanda yang mungkin dapat Moms kenali.
Apa saja tanda-tandanya?
Berikut tanda-tanda bahwa anak sedang bersedih mengutip dari Verywellfamily:
1. Emosi tidak stabil
Bagaimanapun anak-anak seringkali tampak baik-baik saja pada satu saat, dan tiba-tiba sangat marah pada saat berikutnya.
Baca Juga: Dituntut Berprestasi, Gadis Jenius Ini Tega Rencanakan Pembunuhan Orangtuanya karena Depresi
Hal ini karena otak mereka tampaknya belum dapat mentolerir kesedihan untuk jangka waktu yang lama dan belum tahu bagaimana mengontrol emosi.
Misalnya saat mereka kehilangan hewan peliharaan, terkadang mereka akan menangis dan marah pada siapapun di sekitarnya.
2. Lengket dengan orangtua
Beberapa anak mungkin sangat ingin berada di sisi orangtuanya ketika mereka memiliki masalah.
Ketika mereka tak mau berada jauh dari Moms, mereka sebenarnya ingin mendapat ketenangan dan kenyamanan dengan berada di sisi Moms.
Anak terkadang sering meminta dipeluk bahkan dicium.
Karena berada di sisi orangtua akan membuat mereka lebih tenang.
3. Masalah akademis
Anak yang sedang bersedih umumnya tidak fokus dengan pelajaran di sekolah sehingga mereka tertinggal akademik atau gagal ujian.
Saat sedih, anak tidak ingin mengerjakan apapun kecuali berdiam diri dan melamun.
Ia merasa tidak tertarik untuk belajar karena kesedihan dan masalah yang ia hadapi.
4. Masalah tidur
Anak yang dilanda kesedihan mungkin ingin tidur dengan orang tua atau orang lain yang dekat dengan mereka.
Baca Juga: Hampir 9 Tahun Berumah Tangga dengan Pasha Ungu, Adelia Wilhelmina: 'Aku Bukan Istri yang Sempurna'
Selain itu anak biasanya sulit untuk tidur karena cemas atau terlalu memikirkan masalahnya.
Atau, mereka bisa mengalami mimpi buruk dan terbangun di tengah malam.
5. Kecemasan
Seorang anak, terutama yang sudah remaja, mereka mulai khawatir akan segala hal dan mulai memikirkannya.
Mereka mulai cemas dengan kehidupan mereka, takut akan masa depan mereka atau cemas jika mereka tidak mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
6. Reaksi perilaku
Anak dapat bereaksi terhadap kesedihan dengan menunjukkan perilaku tertentu.
Remaja mungkin akan tertarik pada perilaku berisiko, seperti minum atau menggunakan narkoba ketika mereka sedang sedih atau depresi.
Baca Juga: Bukan Hanya Orang Dewasa, tetapi Anak Juga Bisa Depresi, Kenali Gejala dan Penyebabnya Moms!
Mereka umumnya akan berubah menjadi pribadi yang pemberontak dan bertindak semaunya.
7. Perubahan bermain
Saat sedang dilanda kesedihan, anak cenderung enggan bergaul dengan teman-temannya.
Ia akan lebih menutup diri dan tidak mau bersoisalisasi dengan siapapun.
Mencoba mencari kesenangan sendiri atas kesedihan yang dialami.
Sebagai orangtua, Moms harus peka dan memperhatikan setiap perubahan yang ditunjukkan pada anak.
Jika anak mengalami kesedihan atau masalah, coba lakukan pendekatan.
Biarkan anak menceritakan apa yang sedang dialami dan berikan solusi juga kasih sayang Moms.
Tunjukkan bahwa Moms dan Dads selalu ada bersamanya untuk membantunya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR