Lalu, Bayu meracik sianida tersebut ke berbagai jenis pangan yang bisa dikonsumsi VT.
Mulai dari air mineral, jamu, minuman keras dan lain-lain.
Ia kemudian menyerahkan semua barang itu kepada YL. Bayu meminta YL menjadi eksekutor.
Akan tetapi, ternyata YL tidak berani memberikan racun tersebut.
Panganan itu hanya tersimpan selama tiga hari di kediamannya.
Lalu, panganan itu ia kembalikan kepada Bayu.
Pembunuh bayaran
Gagalnya rencana pertama tak membuat Bayu dan YL patah arang.
Mereka kembali menyusun rencana baru untuk membunuh VT.
Saat menonton televisi, mereka melihat pemberitaan mengenai kasus Aulia Kesuma yang membunuh suami dan anak tirinya dengan jasa pembunuh bayaran.
Bayu lalu menemui rekannya berinisial BK dan satu orang lainnya bernama HER untuk menjadi eksekutor rencana pembunuhan tersebut.
Dua orang eksekutor itu menyanggupi permintaan Bayu asalkan dibayar Rp200 juta.
Bayu lalu meminta uang sebesar Rp300 juta kepada YL.
YL kembali menurut. YL menggadaikan mobil, emas serta mencuri uang suaminya untuk memenuhi permintaan BHS.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR