Setelah uang itu diterima Bayu, ia membayar BK Rp100 juta sebagai uang muka.
Sementara Rp100 juta lagi dijanjikannya setelah rencana pembunuhan berjalan.
Pada 13 September 2019, hari eksekusi pun tiba. Sekitar pukul 23.30 WIB, Bayu memperkenalkan BK sebagai rekan bisnis.
Mereka kemudian pergi berkendara dengan mobil. VT yang mengemudikan.
Baca Juga: Tak Pernah Tersorot, Tengok Sosok Pacar Dodit Mulyanto, Raffi Ahmad:
Bayu mengarahkan VT ke Jalan Boulevard Gading Raya, Kelapa Gading.
Setiba di depan North Jakarta Internasional School (NJIS), Bayu meminta VT menghentikan mobil dengan alasan ingin muntah.
Ia lantas keluar dari mobil tersebut.
Saat itulah BK yang duduk di kursi belakang mengeluarkan pisaunya.
Ia menusuk leher VT sebanyak tiga kali. Lalu, HER yang sedari tadi mengikuti mobil mereka dengan menggunakan sepeda motor berusaha mendekati mobil dan berniat menusuk perut YL.
Namun, usaha itu gagal, VT yang masih dalam kesadaran penuh menginjak dalam-dalam gas mobilnya.
"Dia (BK) itu ketakutan, dia loncat ke luar mobil," kata Kapolres Metro Jakarta Utara seusai rekonstruksi adegan.
VT mengarahkan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.
Setiba di rumah sakit, ia langsung mendapatkan perawatan intensif dari dokter. Beruntung nyawanya masih berhasil diselamatkan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR