Nakita.id - Siapa yang tak kenal yang aktris peran dan model cantik Inneke Koesherawati?
Meski kini dirinya tak lagi berlalu-lalang di dunia hiburan Tanah Air, tapi namanya masih terus disoroti.
Terlebih setelah kasus yang menimpa suaminya.
Fahmi Darmawansyah, suami Inneke merupakan Dirut Merial Esa yang terlibat dalam pengadaan satelit Bakamla.
Fahmi terbukti tersangkut suap proyek pengadaan monitoring satelit Bakamla.
Fahmi diduga menyuap empat pejabat Bakamla untuk memenangkan perusahaan yang dimiliki Fahmi, yakni PT Melati Technofo Indonesia, dalam pengadaan monitoring satelit.
Karena kasusnya, ia harus menelan pil pahit berada di balik jeruji besi.
Tak sampai di situ, Fahmi juga terbukti Fahmi Darmawansyah juga disangka menyuap Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husein bahkan menyediakan bilik asmara agar dapat disewakan.
Karena kasus tersebut, nama Inneke kembali disoroti warganet.
Ditambah lagi, ramainya pembicaraan terkait Menara Saidah yang ternyata juga milik keluarga Fahmi.
Menara Saidah kembali jadi perbincangan publik karena misteri yang selama ini menjadi tanda tanya.
Menara Saidah berada di Jalan MT Haryono.
Baca Juga: Rumah Krisdayanti di Jeruk Purut Bernilai 10 Miliar, Mewah Banget!
Gedung ini mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai 1998 dengan nama Gedung Grancindo.
Dahulu bangunan ini pernah direnovasi besar-besaran dan berganti nama menjadi Menara Saidah.
Nama Menara Saidah diambil dari nama pemiliknya Saidah Abu Bakar Ibrahim, ayah dari Fahmi Darmawansyah yang merupakan suami artis cantik Inneke Koesherawati.
Gedung mewah ini sudah tak dipakai sejak satu dekade silam.
Bertahun-tahun tak ditempati, bangunan tersebut pun nampak rusak.
Pada bagian plafon nya pun ada banyak lubang-lubang.
Plafon bergambarkan awan yang indah pun didukung dengan pilar-pilar yang tinggi dan menjulang.
Pada tahun 2007 gedung ini resmi ditutup untuk umum karena pondasi gedung tidak tegak berdiri dan miring beberapa derajat serta dianggap membahayakan keselamatan penghuni gedung.
Konstruksinya dianggap bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan.
Menara Saidah yang menjulang tinggi ini memiliki kekhasan tersendiri dibanding gedung tinggi di sekelilingnya.
Namun, terkuak fakta prihal bangunan tersebut yang baru-baru saja viral!
Desain interiornya memakai sentuhan Las Vegas dan langit-langit bagian lobi yang nuansanya bisa berganti-ganti dulunya.
Ada cerita dari mantan penjaga Menara Saidah ini. Basement bangunan tersebut memang angker. Ia sering mendengar suara usil memanggil.
Namun setelah dicek, tak ada siapa-siapa di sana. Dalam gelapnya basement tersebut, terasa ada yang menepuk pundaknya.
Dilansir pula dari beberapa sumber, bagian lift juga tak kalah misterius.
Sesekali ada yang menemui sosok dalam lift yang mengaku sebagai penumpang lift.
Namun begitu pintu dibuka, nyatanya tak ada penumpang lain dalam lift tersebut.
Kini tampilan gedung sangat menakutkan, dinding usang dan kaca-kaca yang pecah pada bangunan ini menjadi suatu pemandangan biasa ketika melewati Menara Saidah yang dikabarkan miring ini.
Nah, baru-baru ini viral video bagaimana isi dari bangunan tersebut.
Video yang diunggah salah satu akun instagram viral di twitter.
Pada bagian dalam ditemukan barang-barang bekas perkantoran, seperti telepon dan monitor komputer.
Barang-barang tersebut tentunya terutup dengan debu yang tebal.
Tak hanya peralatan kantor saja, dalam video tersebut pun menemui kartu nama bertuliskan "Ny. Hj. Saidah Abubakar".
Tak Lagi Terjamah, Ngerinya Isi Gedung Milik Suami Inneke Koesherawati yang Tersangkut Kasus Bilik Asmara
Tumpukan kertas, dokumen-dokumen hingga kursi pun terlihat memenuhi satu ruangan di Menara Saidah tersebut.
Bertahun-tahun tak ditempati, bangunan tersebut pun nampak rusak.
Pada bagian plafon nya pun ada banyak lubang-lubang.
Plafon bergambarkan awan yang indah pun didukung dengan pilar-pilar yang tinggi dan menjulang.
| Source | : | Instagram,Twitter,tribunnews |
| Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
| Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR