Nakita.id - Pola asuh yang buruk adalah serangkaian tindakan yang dapat secara serius merusak perilaku dan psikologi anak.
Pola asuh yang buruk ini yang biasanya bisa memberi efek berbahaya pada anak.
Kebanyakan pengasuhan yang buruk mungkin tidak disengaja, tetapi ini tidak mengurangi dampak negatifnya pada anak.
Beberapa orang tua tidak menyadari konsekuensi dari tindakan ini, bahkan mungkin tidak peduli.
Baca Juga: Ingin Anak Bahagia? Terapkan Pola Asuh Ini di Rumah ya
Pola asuh yang buruk mungkin berasal dari ketidak cukup tahu untuk menjadi orang tua yang baik.
Mengutip dari Parenting First Cry, begini tanda-tanda Moms dan Dads menerapkan pola asuh yang buruk pada anak:
1. Menegur anak secara berlebihan
Jika anak melakukan sesuatu yang salah dan Moms menegur atau memarahinya secara berlebihan karena kesalahan tersebut, itu dapat memberi pengaruh negatif pada anak.
Atau mungkin Moms memarahinya di depan umum, ini hanya akan mempermalukan Si Kecil dan ini buruk untuk psikisnya.
Anak akan kehilangan kepercayaan dirinya dan perasaan malu sulit dihilangkan.
Ketika Si Kecil melakukan kesalahan atau tindakan yang tidak Moms kehendaki sebaiknya jangan bereaksi berlebihan terhadapnya.
Sebaliknya, arahkan anak dan nasihati dia dengan cara yang benar sehingga ia tidak akan melakukan kesalahan lagi.
2. Cuek
Ketika Moms dan Dads sibuk dengan urusan masing-masing sehingga tidak memiliki waktu bersama anak dan cenderung mengabaikan Si Kecil, ini merupakan ciri pola asuh yang buruk.
Sebagai orang tua, Moms dan Dads harusnya menunjukkan perhatian dan kasih sayang sesibuk apapun itu.
Dengan tidak pernah mengatakan jika Moms sayang padanya dan tidak pernah ada waktu untuknya, ini akan membuat anak merasa tidak dipedulikan dan memutus hubungan emosional.
3. Kurangnya dukungan
Anak membutuhkan dukungan dari orangtuanya, terutama selama masa-masa tertekan seperti saat ia akan menghadapi ujian.
Moms dan Dads lebih peduli dengan pekerjaan daripada mendukung Si Kecil untuk belajar atau melakukan hal positif lainnya, ini mungkin membuat anak merasa cemas.
Selain itu anak akan merasa bahwa ia menjalani masa sulit sendirian tanpa dampingan dan dukungan orangtuanya.
4. Membandingkan anak
Moms terus-menerus memberi tahu anak bahwa ia harus seperti anak-anak lain dan meniru sifat positif mereka.
Ini adalah tanda pengasuhan yang buruk.
Setiap anak memiliki kemampuan masing-masing, tidak pernah sama.
Dengan membandingkan Si Kecil dengan teman atau saudara, ini akan membuatnya merasa bahwa ia tidak berguna di mata Moms dan merasa bahwa Moms tidak menghargainya.
Baca Juga: Ingin Menggunakan Jasa Babysitter? Perhatikan Dulu Hal-hal Berikut
5. Tidak memberi pilihan
Moms tidak memberi anak pilihan dan malah mengharapkan dia melakukan sesuatu karena Moms telah mengatakannya.
Ini banyak terjadi pada orangtua lainnya.
Orang tua cenderung memaksakan kehendak mereka dan tidak menghiraukan pendapat anak sendiri.
Contohnya seperti ketika Si Kecil ingin membeli baju berwarna biru, tetapi Moms tak memberikan kesempatan baginya untuk memilih dan langsung memutuskan membeli warna lain.
Ini merupakan pola asuh yang benar-benar buruk Moms.
Baca Juga: 6 Tahun Menikah, Natasha Rizky Ungkap Momen Paling Romantis Selama Nikah dengan Desta
Dengan pola asuh yang buruk anak, akan berakibat buruk pula bagi kehidupan anak.
Anak akan mengalami risiko depresi, antisosial, tidak memiliki rasa empati, melawan, dan hal buruk lainnya.
Jika Moms dan Dads memiliki tanda-tanda di atas, sebaiknya perbaiki pola asuh yang baik dan jadilah orangtua yang baik.
Bagaimanapun juga orangtua adalah contoh bagi anak-anaknya, bila Moms dan Dads tidak menerapkan pola asuh yang baik, maka kemungkinan besar anak juga akan menerapkan pola asuh yang buruk pada anak-anaknya nanti.
Source | : | Parenting First Cry |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR