Kisah yang viral di Negeri Jiran ini bermula ketika buku harian Mohamad Thaqif Amin ditemukan oleh pihak keluarga.
Dalam buku harian tersebut, bocah laki-laki itu menceritakan penyiksaan yang dialaminya.
Pilunya, dalam buku harian tersebut tercurah isi hari Mohamad Thaqif yang ingin pindah sekolah.
Thaqif menuliskan pesan khusus tersebut, yang ditujukan kepada ibu dan juga guru sekolahnya.
"Besok, aku ingin menelepon ibuku. Aku ingin mengatakan kepadanya bahwa ingin pindah karena kemarin aku dipukul tanpa alasan."
"Dia (petugas asrama) menyuruhku mencuci nampan tetapi itu bukan giliranku, tetapi dia terus memaksa. Lalu aku mencuci cangkirku," tulis Mohamad Thaqif Amin.
"Setelah aku mencuci cangkir dan ingin meletakkannya, dia meninju pantatku.
Aku tidak tahan lagi. Ya Allah, tolong buka hati kedua orang tuaku, dan semoga Ustaz Afdol dan Sheikh Fahmi mengizinkanku untuk pindah.
Tolong beri hamba harapan ya Allah. Amin," lanjutnya dalam buku harian itu seperti yang dikutip dari World of Buzz.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tribun Style,World of Buzz,Malay Mail |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR