Nakita.id - Malang nasib bayi perempuan berusia tiga hari ini.
Ketika bayi seusianya seharusnya tidur di buaian hangat seorang ibu, ia mesti merasakan berjuang melawan maut dalam kondisi tragis.
Bayi perempuan itu ditemukan dikubur hidup-hidup di area krematorium desa.
Bayi perempuan itu ditemukan dalam kendi tanah liat berlapis tas.
Saat itu sang bayi malang ditemukan ketika pekerja krematorium tengah menggali kuburan lain atas permintaan pasangan yang hendak menguburkan anak mereka.
Pasangan bernama Hitesh dan Vaishali Kumar tersebut memang kehilangan bayi mereka sesaat setelah dilahirkan.
Kumar yang berada di tempat ketika bayi malang itu ditemukan, menceritakan kronologi penemuan sang bayi.
Seperti yang dikutip dari laman The Sun, ia tengah menunggui kuburan untuk bayinya siap, para pekerja yang menggali itu tetapi tiba-tiba menemukan sesuatu dalam lubang yang tengah digali.
Ujung sekop salah satu penggali kubur rupanya mengenai sebuah kendi tanah liat.
Ketika hendak diangkat, ternyata kendi tersebut dilapisi sebuah tas, dan alangkah terkejutnya mereka karena tiba-tiba terdengar suara tangisan.
"Aku pikir bayiku kembali hidup, tapi tangisan itu berasal dari dalam kendi," cerita Kumar.
Kumar pun meminta para penggali kubur membantunya untuk melihat isi dari kendi tersebut, dan mereka menemukan hal mengejutkan lainnya.
Ternyata di dalam kendi, terdapat lapisan kain lainnya, menutupi seorang bayi malang yang menangis.
Kumar pun segera menghubungi ambulans dan pihak kepolisian, menginformasikan penemuan bayi malang tersebut.
Ketika dibawa ke rumah sakit, diketahui jika bayi malang itu mengalami infeksi paru-paru.
Namun ia tetap berjuang dan bertahan hidup, bahkan membuat dokter yang menanganinya memuji ketangguhan bayi perempuan itu.
Dugaan sementara, bayi tersebut memang sengaja dibuang dan belum lama dikubur dalam keadaan hidup, sebab bayi itu masih bisa bernapas kemungkinan dari rongga tanah yang belum tertutup sempurna.
Tragisnya, di beberapa bagian di India, memang membuang bayi perempuan bukanlah tindakan yang jarang ditemui.
Terutama di daerah dengan angka kemiskinan tinggi, bayi perempuan kerap dianggap sebagai kutukan untuk keluarga atau beban lebih.
Bayi perempuan yang ditemukan Kumar ini bisa dibilang lebih beruntung, karena bisa selamat setelah dibuang dengan cara yang sadis.
Walau mengalami hipotermia dan masih butuh bantuan oksigen, bayi itu masih berjuang bertahan hidup.
Kumar sendiri menyatakan seandainya tak ada yang mau merawat bayi malang tersebut, ia dan sang istri bersedia mengadopsinya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR