Nakita.id - Umumnya anak-anak sekarang sudah memiliki media sosial.
Mereka juga mulai memiliki pergaulan yang lebih luas dan bertemu dengan banyak orang di luar sana.
Namun tampaknya situasi kini menjadi lebih mengkhawatirkan mengingat maraknya kasus bullying dan pelecehan seksual, terutama di sosial media.
Banyak anak yang depresi akibat mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari orang-orang yang sebenarnya tidak mereka kenal di sosial media.
Seperti kasus kematian bintang Korea, Sulli.
Sulli ditemukan meninggal di kediamannya dengan cara gantung diri pada 14 Oktober 2019 pukul 03.20 setempat.
Diketahui sebelumnya ia berjuang melawan depresi karena sempat mendapat bullying di media sosial.
Pemilik nama asli Choi Jin Ri ini kerap mendapat komentar kebencian dari warganet hingga ia mengalami depresi yang cukup serius dan akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri.
Oleh karena itu, Moms harus tetap melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap anak agar tidak terjadi hal buruk pada mereka.
Nah, berikut ada cara yang bisa Moms lakukan untuk melindungi anak dari kejahatan sosial media:
1. Komunikasi dan terbuka
Komunikasi yang terbuka membuat hubungan anak dan orangtua akan lebih baik karena tidak ada hal yang ditutupi.
Moms juga dapat melakukan pengawasan dan memberi solusi saat anak mendapat masalah dengan keterbukaan komunikasi ini.
Semua penelitian menunjukkan bahwa jika Moms dan anak biasa bicara bersama mengenai berbagai topik, maka ini sebenarnya bisa meningkatkan rasa aman pada anak-anak.
Baca Juga: Agar Ia Cerdas dan Pandai Berkomunikasi, Ini 5 Kegiatan Mudah Perbanyak Kosakata untuk Si Kecil
2. Berbicara langsung mengenai hal positif
Sebagai orangtua, Moms sebaiknya berbicara langsung dengan anak-anak tentang masalah keamanan dengan cara yang positif dan protektif.
Jangan menakuti anak-anak, jangan bicara tentang orang asing setiap saat, dan jangan teruskan isu seperti penculikan, pembunuhan dan sejenisnya.
Pastikan anak-anak yakin mereka tidak akan mendapat masalah dan perasaan takut ketika berbicara pada Moms .
Ketika membicarakan hal positif secara langsung dan terbuka, akan begitu banyak hal yang bisa membuat anak merasa aman.
3. Bahas topik yang relevan
Moms perlu membahas berbagai topik agar anak memiliki wawasan lengkap, tetapi yang utama adalah menjaga hal-hal yang relevan dengan kehidupan mereka sendiri.
Berbicara tentang perasaan dan tubuh termasuk bagian tubuh sensitif menggunakan nama anatomi yang benar sangat penting.
Membahas bagian tubuh yang sensitif penting dilakukan agar anak tak menjadi korban pelecehan di sosial media maupun di dunia nyata karena mereka sudah mendapat pengetahuan mengenai hal ini
4. Jelaskan 3M
Anak harus tahu tentang 3M yaitu, mengenali, menanggapi,dan melaporkan.
Dengan mengajar anak-anak untuk mengenali perasaan dan memahami tubuh mereka sendiri serta reaksi terhadap ketakutan dan situasi yang tidak nyaman, Moms dapat membantu melindungi anak bahkan ketika Moms tidak ada bersama mereka.
Saat anak mampu mengenali adanya kejahatan, maka ia tahu bagaimana menanggapi masalah tersebut dan melaporkannya pada Moms atau siapapun ketika anak mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
5. Dengarkan saja
Ketika anak mengungkapkan bahwa mereka mendapat perlakuan yang tidak baik di sosial media maupun di dunia nyata, penting bagi Moms untuk tetap tenang dan mendengarkan ceritanya.
Moms mungkin akan merasa tidak terima jika anak mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Baca Juga: Telat Bangun? Moms Bisa Tetap Kece dengan 8 Style Ala Seleb Kpop Ini
Namun, cobalah untuk tidak emosi saat anak mendapat perlakuan tidak menyenangkan, jika Moms emosi maka anak mungkin akan takut dan enggan menceritakan masalahnya lagi dengan Moms.
Dengarkan anak dengan tenang tanpa emosi sehingga Moms bisa memberi dukungan terbaik untuk anak.
Source | : | kidspot.com.au |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR