Nakita.id - Belakangan ini kasus bullying kembali marak diperbincangkan, pemicunya ialah kejadian bullying yang kabarnya dialami oleh siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat.
Melansir Tribun Timur, dugaan kasus pengeroyokan ini melibatkan siswi SMP berusia 14 tahun dengan sekelompok siswa SMA yang dikabarkan capai 12 orang.
Walau kebenaran kasus ini masih simpang siur dan penyelidikan masih terus dijalankan, publik kembali menaruh perhatian pada fenomena bullying.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Bullying bukan kasus baru Moms, penggambarannya telah jadi polemik yang memang terjadi di lingkungan pergaulan anak dan marak terjadi di sekolah.
Moms mungkin sering mendengar pesan stop bullying yang terpampang di sekolah Si Kecil, atau penerapan etika cegah melakukan bully yang diusahakan oleh para pengajar.
Ternyata memberikan label 'bully' pada pesan-pesan anti kekerasan atau anti bullying tidak serta merta menyelesaikan masalah ini.
Melansir Science Daily, label bully cenderung diartikan berbeda oleh para pelajar.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Cara Atasi Rasa Khawatir Berlebihan Pada Anak
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Science Daily,Tribun Timur |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR