Nakita.id - Imunisasi penting dilakukan untuk mencegah bayi terkena penyakit.
Namun, masih ada orangtua yang tidak tega melihat anaknya ditusuk jarum suntik, atau khawatir nantinya Si Kecil akan sakit setelah mendapat vaksinasi.
Padahal, vaksinasi akan membentuk sistem kekebalan tubuh anak (antibodi).
Antibodi ini yang berguna untuk melawan virus atau bakteri yang hendak masuk ke dalam tubuh.
Bagaimana jika anak tidak mendapatkan vaksinasi sama sekali?
Karena tidak ada antibodi di dalam tubuhnya, maka anak berisiko terkena penyakit-penyakit seperti polio, campak, tuberkulosis (TBC), tetanus, hepatitis B, difteri, dan pertusis (batuk rejan) dapat menyerang.
Parahnya lagi, penyakit-penyakit di atas bisa menyebabkan kematian pada anak.
Selain itu, anak yang tidak melakukan vaksinasi juga dapat menularkan ke anak-anak lain di sekelilingnya sehingga membahayakan orang lain.
Seperti dikutip kompas.com, walau seorang anak sudah mendapat imunisasi lengkap tapi jika anak di lingkungannya banyak yang belum divaksin, maka risiko penularan penyakit tetap besar.
"Program vaksinasi akan efektif kalau cakupannya mencapai 80 persen. Kalau cakupan imunisasi turun sampai 60 persen, maka wabah penyakit mulai bangkit," kata dr.Piprim B Yanuarso, spesialis anak dari RSCM Jakarta.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com,hellosehat |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR