Tak hanya berdiam diri, kakek berusia 80 tahun ini mengaku telah mendatangi kantor biro daya listrik tersebut untuk mencari jalan keluar.
"Saya telah mendekati departemen listrik untuk memperbaiki kesalahan," ujar Shamim.
Namun sayangnya kedatangan Shamim tersebut tidak berdampak apa-apa.
Pihak biro daya listrik tetap menuntut kakek ini untuk membayar tagihan listrik tersebut.
"Kami diberitahu bahwa mereka tidak akan melanjutkan sambungan listrik kami kecuali kami membayarnya," jelas Shamim.
"Tidak ada yang mendengarkan permohonan kami. Bagaimana kami akan mengirimkan jumlah itu," tambahnya.
Shamim pun mengklaim bahwa departemen kelistrikan tampaknya menyerahkan tagihan satu daerah kepadanya.
"Saya telah berlari dari tiang ke tiang tetapi tidak ada yang mendengarkan."
"Tampaknya departemen kelistrikan meminta saya membayar tagihan untuk seluruh Hapur," tambahnya.
Berulang kali kakek Shamim telah berusaha mencari jalan keluar, namun tak pernah ada yang menggubrisnya.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR