- Pola hubungan intens yang tidak stabil, seperti mengidealkan seseorang pada suatu saat dan kemudian tiba-tiba percaya bahwa orang itu tidak cukup peduli atau kejam.
- Ancaman atau perilaku bunuh diri atau cedera diri, hal ini sebagai respons terhadap rasa takut akan penolakan atau perpisahan.
- Perasaan kosong yang cukup panjang.
- Kemarahan yang tidak pantas dan intens, seperti sering kehilangan kesabaran, bersikap sarkastik atau pahit, atau bertengkar fisik.
- Perubahan suasana hati yang luas berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari, yang dapat mencakup kebahagiaan yang intens, lekas marah, malu atau cemas.
-Perilaku impulsif dan berisiko, seperti perjudian, mengemudi sembrono, hubungan seks yang tidak aman, menghabiskan waktu.
-Makan berlebihan atau penyalahgunaan narkoba, menyabot kesuksesan dengan tiba-tiba berhenti dari pekerjaan yang baik atau mengakhiri hubungan yang positif.
- Boleh jadi sangat posesif terhadap pasangan atau orang yang dicintainya, sehingga selalu mengamati jejak dan langkahnya di media sosial, sangat cemburu, dan kadang menganggap semua wanita yang dekat dengan pasangan adalah ancaman.
- Ia sangat ketakutan bila ditinggalkan atau kurang diperhatikan, ada ketakutan kalau berpisah, utamanya dengan orang yang dicintainya.
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,Grid.id |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR