Nakita.id - Ada beberapa kejadian tak terduga sebelum Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu (20/10/2019) kemarin.
Melansir Kompas.com, salah satunya ketika ditemukan senjata tajam di dalam sebuah mobil dengan plat unik pada Sabtu (19/10/2019).
Plat B 1 RI yang digunakan mobil tersebut cukup mencuri perhatian, tetapi mobil itu sempat menghalangi jalan tamu lain di Hotel Raffles, tempat mobil tersebut diparkir.
Usut punya usut, pemilik mobil tersebut ternyata menginap di hotel, setelah akhirnya berhasil dibangunkan untuk memindahkan mobil.
Polisi lantas menggeledah mobil berwarna putih tersebut.
Namun mengejutkannya, di dalam mobil itu terdapat dua buah senjata tajam serta plat mobil palsu.
Tak cuma senjata tajam, ada satu barang lain yang tak semestinya bisa dimiliki sembarang orang.
Ya, di dalam mobil itu ditemukan undangan pelantikan presiden yang diadakan di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Seperti diketahui, undangan pelantikan tersebut memang hanya diberikan untuk kalangan tertentu.
Sementara setelah si pemilik mobil diamankan, ia bukanlah salah seorang anggota pemerintahan atau duta besar.
Akhirnya dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pemilik mobil itu.
Pemilik mobil plat B 1 RI tersebut ternyata seorang pria bernama Prof. DR. Irwannur Latubual PhD.
Terungkap jika undangan tersebut memang bukan diberikan kepadanya dengan cara semestinya.
Irwannur bukanlah sosok yang memang masuk dalam daftar undangan prosesi pelantikan prestisius tersebut.
Dari pemeriksaan oleh pihak kepolisian, ternyata Irwannur membeli undangan pelantikan tersebut.
"Kami cek, dia katanya membeli. Tapi ini masih kami introgasi karena tidak konsisten jawabnya, yang jelas dia mengaku mendapatkan undangan karena beli," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).
Namun demikian, pihak kepolisian belum menyatakan atas nama siapa undangan yang dibeli oleh Irwannur tersebut.
Irwannur masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait undangan pelantikan yang ia beli.
Namun menurut pihak kepolisian, Irwannur mengaku jika ia memiliki niat tertentu di balik pembelian undangan pelantikan yang tak semestinya dialamatkan untuknya.
Irwannur rupanya ingin membuat dirinya tampak terpandang di mata masyarakat, sebab memang tak sembarang orang bisa hadir di acara pelantikan presiden.
Dari temuan ini, selain Irwannur diamankan satu orang lainnya.
Sementara kendaraan dan barang temuan dalam mobil telah diamankan oleh polisi.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR