Nakita.id - Hamil anak pertama dan harus sesar? Penting untuk tahu bagaimana cara memanfaatkan waktu dalam momen kelahiran agar tak terlupakan.
Misalnya saja, ketika bayi baru saja dikeluarkan dari perut ibu, paling tidak ia harus mendapatkan kontak kulit ke kulit dengan ibunya terlebih dahulu sebelum dilakukan perawatan intensif.
Kontak yang dimaksud ialah bayi yang diletakkan di dada ibunya segera setelah kelahiran. Hal ini dianggap menakjubkan bagi sebagian besar ibu yang melahirkan secara sesar.
Jika Ibu kini sedang mempersiapkan persalinan sesar, berikut beberapa hal yang harus diajukan pada OB / GYN (dokter kandungan).
Baca juga : Prediksi Sesar Sejak Awal Kehamilan
1. Lakukan kontak kulit ke kulit
Memegang bayi Ibu dan kemudian meletakkannya di dada mungkin terdengar sederhana, tapi nyatanya hal ini adalah kemajuan yang paling banyak ditawarkan di persalinan sesar dan yang paling penting secara medis.
Studi telah menemukan, kontak kulit ke kulit yang dilakukan antara ibu dan bayi ini mampu mendorong kegiatan menyusui, mengurangi tangisan dan membantu terjalinnya ikatan.
Langkah ini juga memperbaiki pengaturan suhu dan gula darah bayi, yang sangat bermanfaat bagi bayi yang dilahirkan melalui operasi sesar, yang cenderung prematur.
2. Tunda pemotongan tali pusar bayi
Menunda pemotongan tali pusar setelah operasi sesar adalah pilihan yang kurang umum, karena bayi yang lahir sesar mungkin memerlukan perhatian medis dengan segera.
Tapi banyak dokter yang menunggu 30 sampai 60 detik, karena akan sangat membantu bayi prematur dan mengurangi risiko perdarahan hampir 50 persen.
Menunggu hingga satu menit juga dapat menurunkan risiko anemia pada bayi lahir waktu penuh, meski penelitiannya kurang solid.
Baca juga : 9 Mitos tentang Operasi Caesar yang Sebaiknya Diabaikan
3. Turunkan tirai operasi
Bagi beberapa perempuan mungkin berani bila harus melihat proses persalinan sesarnya secara langsung tanpa perlu menggunakan penutup atau tirai operasi.
Di Australia, sebuah negara yang memimpin gentle birth melalui sesar melaporkan berita yang menggambarkan seorang ibu yang tak kenal takut dan ia sendiri yang membantu menarik bayi kembarnya keluar dari perut.
Tetapi, beberapa dokter khawatir bahwa menurunkan tirai dapat meningkatkan risiko infeksi, jadi untuk hal ini tidak perlu dipaksakan kedua belah pihak.
4. Cobalah persemaian vagina
Seorang bayi yang lahir secara sesar ’merindukan’ bakteri baik dari jalan lahir ibunya. Bakteri ini dianggap sebagai awal dari perkembangan organ usus bayi dan membantu melindungi dari masalah kesehatan seperti obesitas, asma, dan alergi.
Pembenihan atau persemaian vagina, yakni metode yang menggunakan sepotong kain kasa dan diletakkan di vagina ibu sebelum bayi lahir, kemudian kain tersebut akan digosokkan ke telinga dan hidung, serta bagian dalam pipi bayi setelah dilahirkan.
Baca juga : Operasi Sesar? Ini Prosedurnya Langkah Demi Langkah
5. Hubungi bidan
Hanya karena Ibu akan menjalani persalinan sesar, tidak berarti bidan tidak bisa ikut serta saat proses persalinan berlangsung.
Seorang bidan dapat mendukung selama kelahiran karena ahli anestesi akan memasukkan epidural dan bidan akan menjelaskan dengan tepat apa yang terjadi selama operasi berlangsung.
Meskipun Ibu tidak akan merasakan sakit, ada banyak tekanan, dan anestesi membuat beberapa perempuan merasa mual, terengah-engah atau gemetar.
Bidan juga bisa membantu dari sisi emosionalnya. "Banyak orang meratapi hilangnya kesempatan melahirkan secara normal, jadi sangat penting untuk membuat kelahiran ini istimewa meskipun secara sesar," kata Alix Bacon, presiden Midwives Association of British Columbia. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR