Nakita.id – Setiap Moms pasti akan berusaha maksimal demi bisa memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil.
Pasalnya, ASI yang Moms hasilkan merupakan sumber utama nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil pada 1000 hari pertama kehidupannya.
Bahkan nutrisi seimbang dalam ASI yang sangat spesifik membuatnya tak bisa diimbangi dengan susu formula manapun lho, Moms.
Menurut data Kementrian Kesehatan RI, selama menyusui ada 3 jenis ASI yang Moms hasilkan.
Beberapa hari setelah melahirkan, Moms akan memproduksi ASI jenis Kolostrum yang bertekstur kental dan kekuningan.
Kolostrum mengandung protein, vitamin A D E K, mineral, dan immunoglobulin yang sangat penting bagi Si Kecil.
Setelah dua minggu, jenisnya akan berubah menjadi ASI transisi yang mengandung lebih banyak kalori, lemak, laktosa, dan vitamin.
Kemudian ASI transisi akan berubah menjadi ASI matur yang terdiri dari foremilk dan hindmilk.
Foremilk keluar pada awal sesi menyusui namun lebih encer karena mengandung air, vitamin, dan protein.
Sedangkan hindmilk akan keluar di akhir sesi menyusui dan mengandung kadar lemak lebih tinggi sehingga teksturnya lebih kental.
Jadi, tidak heran jika saat menyusui tubuh Moms membutuhkan asupan kalori tambahan yang lebih banyak. Bahkan lebih besar daripada ibu hamil.
Meski begitu, Moms tak boleh sembarangan dan tetap harus memperhatikan nutrisi apa saja yang boleh dan tidak boleh Moms konsumsi saat menyusui.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | kemenkes.go.id,kimiafarma.co.id |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR