Nakita.id - Biasanya, orang akan mengalami kesemutan bila duduk bersila, duduk terlalu lama, atau tertidur dengan tangan tertindih kepala.
Pada beberapa kasus, kita sering mengalami kesemutan berlebihan.
Nah, bila itu yang terjadi, ibu sebaiknya berhati-hati, karena itu bisa menjadi pertanda beberapa penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah.
Paresthesia atau kesemutan kronis sering merupakan simtom dari penyakit neurologis atau trauma kerusakan saraf.
Penyebabnya adalah gangguan yang memengaruhi sistem saraf pusat seperti stroke dan stroke mini, multiple sklerosis, mielitis transversa, dan ensefalitis.
Tumor maupun lesi vaskular yang menekan otak atau sumsum tulang juga bisa menimbulkan paresthesia.
Sindrom saraf seperti sindrom saluran carpal (CTS) bisa merusak saraf perifer dan menyebabkan paresthesia diiringi rasa nyeri.
Baca juga : Meringankan Kesemutan Pada Ibu Hamil
Namun, kebanyakan dari kita sering merasakan kram atau kesemutan di bagian kaki.
Dehidrasi, kurangnya mineral tubuh seperti, potassieum, kalsium, dan magnesium, serta aktivitas tertentu yang berlebihan.
Ketika berolahraga misalnya, tubuh akan mengeluarkan kalsium bersaman dengan keringat, sehingga mudah terjadi kurangnya kalsium dalam tubuh.
Kurangnya kalsium bisa membuat otot berkontraksi, yang sering kita sebut sebagai kesemutan atau kram.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR