Nakita.id – Seiring bertambahnya usia, anak juga bisa marah dan mengamuk seperti orang dewasa.
Setiap anak pun mengekspresikannya dengan cara yang berbeda.
Ada yang berteriak-teriak, membanting barang, hingga memukul orang lain.
Sebenarnya, perasaan marah dan kesal adalah bentuk emosi yang sangat normal terjadi.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Meski begitu, bukan berarti Moms dan Dads lantas diperbolehkan untuk membiarkan anak melampiaskan amarahnya tanpa batasan.
Sebab, jika kebiasaan ini terjadi terus menerus, lama kelamaan Si Kecil bisa menjadi pribadi yang pemarah dan kasar.
Dr Shuchi Dalvi, seorang psikolog anak, pun membagikan kiat mengatasi anak tantrum dan suka memukul orang lain. Berikut uraiannya yang dikutip dari Kompas.com:
1. Bersikap tenang dan kendalikan emosi diri sendiri
Menanggapi anak yang sedang emosi dengan amarah juga, hanya akan membuat emosi Si Kecil semakin menjadi-jadi dan tidak terkontrol.
Sebagai orangtua, Moms dan Dads harus memberikan contoh terlebih dahulu pada anak.
Moms dan Dads sebaiknya memperlihatkan sikap yang tenang dan memberi cerminan pada anak untuk bersikap baik.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Penerapan Tangga Prestasi pada Anak di Sekolah Tak Selamanya Baik, Kok Bisa?
Selain itu, ada baiknya bila Moms dan Dads ingin meredakan emosi dan memberikan disiplin pada Si Kecil, lakukan lah ketika berada di rumah.
Jangan sampai menghukum atau mendisiplikan anak di depan orang lain ya, Moms.
2. Hentikan perilaku buruk
Jika usia Si Kecil sudah cukup besar untuk memahami bahwa memukul atau bersikap kasar itu salah, maka ketika ia mulai melakukannya, tatap mata anak dengan tajam dan tegas.
Lalu, katakan padanya bahwa perbuatan yang dilakukannya itu salah dan tidak bisa ditoleransi.
Pastikan suara Moms terdengar tegas untuk memperlihatkan bahwa Moms benar-benar serius dengan perilaku buruk ini.
Akan tetapi, suara tegas yang Moms tunjukkan bukan berarti membentak ya, Moms.
3. Hargai ketika anak berbuat baik
Melihat dan menghargai setiap perilaku baik yang dilakukan Si Kecil penting untuk Moms lakukan.
Misalnya dengan memberi pujian atau motivasi untuk melakukan perilaku baik lainnya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sebelum Ucapkan
Dr Dalvi pun menganjurkan, orangtua juga harus perhatian dan berinteraksi dengan anak.
Sebab, bisa jadi buruknya perilaku Si Kecil disebabkan oleh perilaku orangtua atau orang-orang yang ada di sekitarnya.
Jadi, daripada melabelinya sebagai anak yang kasar, sebaiknya Moms melakukan kiat-kiat di atas untuk mengatasinya ya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR