* Dampak biaya yang akan muncul dari produktivitas yang hilang akibat kebutaan yang dapat dicegah diperkirakan sekitar USD 200 milyar per tahun. Tanpa tindakan nyata, biaya tersebut dapat melambung hingga USD 300 milyar per tahun pada 2020
Kondisi Kebutaan di Indonesia
* Di Indonesia terdapat sekitar 3,5 juta orang (sekitar 1,47% dari populasi) mengalami kebutaan pada kedua belah mata.
* Sekitar 50--60% atau 1,5 juta orang mengalami kebutaan yang disebabkan oleh katarak.
* Indonesia menempati urutan ke-4 dalam daftar negara dengan tingkat kebutaan tertinggi di dunia. Penyebab utama kebutaan di Indonesia adalah: katarak, glaucoma, dan penyimpangan pembiasan mata (refractive errors).
* Tingkat kebutaan di Indonesia: 1,5% (angka ini termasuk tinggi dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya).
* Prevalensi kebutaan dipengaruhi faktor sosial ekonomi.
Kebutaan Bisa Dicegah
* Mencegah kebutaan menjadi salah satu upaya kesehatan paling efektif dan biayanya terjangkau. Biaya yang dapat dihemat secara global dengan mencegah kebutaan sebesar USD 223 miliar selama jangka waktu 20 tahun.
* Sekitar 1,4 juta anak berumur di bawah 15 tahun mengalami kebutaan. Faktanya, sekitar setengah dari kebutaan sejak kecil dapat dihindari dengan perawatan sejak dini dan penyembuhan cacat penglihatan sejak lahir, seperti pada katarak dan glaucoma.
* Secara global, sekitar 314 juta orang mengalami cacat penglihatan karena berbagai penyebab; 153 juta orang mengalami cacat mata (mata minus, mata plus, astigmatism).
* Hampir semua orang yang mengalamai masalah mata ini dapat memiliki penglihatan normal dengan bantuan kacamata, lensa kontak atau operasi mata.
* Program pencegahan kebutaan dapat membantu mewujudkan tujuan yang telah dicanangkan dalam Millennium Development Goals (MDG), termasuk MDG 1 (memerangi kemiskinan); MDG 2 dan 3 (akses terhadap pendidikan dan persamaan gender); MDG 4 (kematian anak), serta MDG 6 (memerangi penyakit).
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | je |
KOMENTAR