Nakita.id - Kegembiraan Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya setelah kelahiran putri pertama mereka kini terhalang sebuah kabar mengejutkan.
Putri mereka, Khalisa Aghnia Bahira, yang baru berusia 10 hari diketahui mengidap penyakit hingga perlu mendapat perawatan.
Ternyata Khalisa terserang penyakit kuning, setelah diketahui kadar bilirubin bayi yang lahir pada 18 Oktober 2019 silam itu terbilang cukup tinggi.
Pada tayangan Status Selebriti yang diunggah kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), Kartika Putri menceritakan kondisi bayinya tersebut.
Awal mulanya, Kartika Putri sempat merasa curiga, lantaran saat lahir sang bayi berwarna kuning.
Namun, orang-orang disekitar berusaha menenangkan dengan mengatakan sang anak dalam kondisi wajar.
Terus dilanda rasa khawatir, akhirnya pasangan ini membawa Khalisa ke rumah sakit.
Setelah diperiksa, hasil tes menyebutkan kadar bilirubin bayi mereka mencapai 17, padahal angka maksimal ialah 12.
Khalisa lantas dimasukkan ke dalam inkubator untuk disinari cahaya biru selama 48 jam.
Aktris berusia 28 tahun itu terus menangis dan merasa bersalah saat melihat kondisi putri kecilnya.
"Kaget sih pas tiba-tiba bilirubinnya tinggi banget terus disuruh nginep (di rumah sakit) kan kaget juga, ditutup matanya, gitu," ungkap Kartika Putri seraya menyeka air matanya.
Kartika Putri pun merasa sangat sedih karena putri kecilnya harus tidur lepas dari pelukannya, serta harus melalui proses pengambilan darah sebanyak dua kali.
Tentunya kesedihan Kartika Putri ini wajar, melihat bayinya yang baru berusia 10 hari harus dirawat di rumah sakit karena penyakit kuning.
Melansir Healthline, jaundice atau ikterus atau penyakit kuning sering dialami oleh bayi baru lahir, yang mana ditandai dengan perubahan warna pada kulit dan mata bayi yang menjadi kuning.
Penyakit kuning pada bayi baru lahir ini biasanya menyerang di hari ketiga setelah bayi dilahirkan, dan ketika sampai hari ke 10 setelah dilahirkan, kuning itu akan hilang.
Kabar baiknya, pada kebanyakan kasus penyakit kuning, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya setelah 2 atau 3 minggu.
Namun Moms perlu waspada, kadar bilirubin yang tinggi pada bayi bisa menimbulkan risiko tuli, kelumpuhan, atau beberapa kerusakan otak.
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami sakit kuning.
Selain itu, bayi yang kurang asupan ASI maupun susu formula serta bayi dengan golongan darah tak cocok dengan ibunya juga berisiko tinggi terserang penyakit kuning.
Baca Juga: Tetap Tersenyum Layani Foto Bareng Fans Meski Kesakitan, Sikap Nagita Slavina Saat Kunjungi Rumah Pengasuh Rafathar Curi Perhatian
Beberapa penyebab kondisi ini antara lain:
- cidera saat persalinan atau pendarahan internal pada bayi
- masalah organ hati
- infeksi
- defesiensi enzim tertentu
- kondisi abnormal pada sel darah merah bayi
Tanda awal bayi baru lahir terserang penyakit kuning adalah warna kulit dan mata bayi menjadi kekuningan, biasanya tampak dalam 2 sampai 4 hari setelah kelahirannya.
Warna kekuningan ini biasanya mulai muncul di wajah sebelum tersebar ke seluruh tubuh.
Selain itu, jika Moms menekan pelan area kulit bayi dan bagian tersebut tampak kekuningan, kemungkinan besar bayi tersebut menderita penyakit kuning.
Moms perlu segera membawa Si Kecil ke rumah sakit jika ia mengalami demam, sulit makan dan kelihatan lelah, selain mengalami tanda-tanda sebelumnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | YouTube,Healthline |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR