Nakita.id - Penemuan jenazah perempuan di kamar indekosnya cukup mengejutkan masyarakat Makassar pada Senin sore kemarin.
Terlebih, jenazah tersebut ditemukan dalam keadaan setengah telanjang.
Tak hanya itu, jenazah yang diperkirakan sudah meninggal 2 hari itu ditemukan dalam pelukan seorang anak kecil.
Seorang bocah perempuan ditemukan sedang memeluk jenazah ibunya di sebuah kamar indekos di Jalan Bonto Nompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (28/10/2019) sore.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, ibu bocah tersebut adalah warga Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Anak perempuan yang ditemukan bersamanya berusia sekitar dua tahun.
"Pukul 16.00 Wita, mayat perempuan ditemukan dalam keadaan posisi terlentang dalam keadaan setengah telanjang di depan kamar mandi indekos," kata Indratmoko saat dikonfirmasi, Senin.
Indratmoko mengatakan, Ibu itu dan anaknya ditemukan saat saksi Ratnawati yang juga pemilik indekos hendak menagih uang sewa kos di kamarnya.
Saat itu Ratna mencium bau tidak sedap dari kamar.
Ratna saat itu sempat mengetuk pintu indekos yang terkunci.
Namun, saat itu Ratna mendengarkan suara tangisan anak-anak dari kamar tersebut.
"Seusai mendengar tangisan itu, saksi mencari pertolongan dan memberi tahu tetangganya perihal tangisan anak-anak dan bau tak sedap tersebut," ujar Indratmoko.
Tidak lama setelah memanggil saksi lain, ketua RT dan Bhabinkamtibmas setempat mendatangi kos tersebut.
Pintu kamar dibuka dengan cara dicungkil.
Warga kaget melihat ketika tubuh ibu muda itu terbujur kaku dipeluk anaknya.
Polisi yang tiba di lokasi langsung membawa anak tersebut untuk dirawat.
Kamar indekos kini dipasangi garis polisi.
Anak korban saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Tim Dokpol Polda Sulsel yang tiba di lokasi melakukan olah TKP.
Hasilnya, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Murni.
"Tim Dokpol memperkirakan bahwa mayat atau jenazah sudah dua hari lamanya. Terlihat dari keadaan tubuh korban," ujar Indratmoko.
Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin yang dikonfirmasi mengungkapkan, pada saat pintu kamar yang ditinggali Murni dibuka, EA yang tampak memeluk ibunya langsung berdiri.
Dengan cepat polisi langsung mengambil EA dari sebelah ibunya yang diduga telah meninggal sejak tiga hari lalu.
"Kondisi anak itu saat didapat masih dalam keadaan sehat dan baik. Dia langsung berdiri ketika anggota masuk di dalam kamar tersebut," kata Arif, Senin malam.
Arif mengatakan, EA bersama ibunya sudah tinggal di kamar indekos milik Ratnawati itu sejak tiga bulan lalu.
Penyidik, kata Arif, enggan menyimpulkan bagaimana bocah dua tahun tersebut bertahan selama tiga hari di kamar kos yang terkunci itu.
Baca Juga: Tokoh Utama Dalam Program Keluarga Berencana Ada di Tangan Generasi Muda
"Penyelidikannya tidak sampai di situ. Anak itu juga belum bisa diwawancarai. Tadi anak itu ada di tetangganya, sudah dibersihkan juga katanya mau diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara. Riwayat penyakitnya (ibu korban) juga belum ada dari Dokpol," Arifuddin menambahkan.
Dari informasi yang dihimpun, pada Jumat (25/10/2019) ibu EA sempat meminjam ponsel milik salah seorang saksi bernama Ratih (23) untuk memesan ojek online sekitar pukul 18.00 Wita.
Setelah kejadian itu, Murni dan EA tidak lagi kelihatan. Namun, Arif menegaskan, tim Dokpol Polda Sulsel tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita asal Maros tersebut.
"Hasil pemeriksaan, kondisinya saya masih menunggu dari Dokpol. Dokpol menduga sudah tiga hari meninggalnya. Dari hasil sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan," papar Arif.
"Tapi tetap akan dilakukan penyelidikan. Dia kontrak sekitar tiga bulan kata ibu kosnya. Kita menunggu dulu keluarganya untuk proses hukumnya. Yang jelas dari Dokpol itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Arif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 2 Tahun Ditemukan Sedang Memeluk Jenazah Ibunya yang Setengah Telanjang".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Balita 2 Tahun Ditemukan Memeluk Jenazah Ibunya di Kamar ".
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR