Nakita.id - Pusar atau udel merupakan bagian tubuh yang perlu dijaga kebersihannya.
Tetapi justru banyak orang yang melewatkan untuk membersihkan pusar, loh.
Apa yang akan terjadi jika Moms tidak membersihkan pusar?
Infeksi ragi
Tahukah Moms, pusar adalah tempat berkembang biaknya bakteri karena merupakan daerah gelap dan lembab dan sering diabaikan.
Baca Juga: Sakit Pada Daerah Pusar Saat Hamil, Kenali Penyebabnya Moms!
Akibatnya, Moms bisa mengalami infeksi ragi pada pusar.
Bau
Apabila Moms mengalami infeksi ragi, keringat, kotoran, sel kulit mati, dan serat dapat menyebabkan pusar berbau loh, Moms.
Omphaloliths
Ketika sel-sel kulit mati, sebum, dan minyak yang dikeluarkan oleh kulit, mereka akan menumpuk di pusar sehingga mereka dapat membentuk omphalolith seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Dibuang Moms, Tali Pusar Bayi Bisa Sembuhkan Kanker
Permukaan batu pusar akan berubah menjadi hitam karena oksidasi.
Itulah mengapa Moms harus rajin membersihkan pusar agar tidak terkena infeksi, bau dan batu pusar.
Berikut caranya:
1. Bersihkan pusar setiap kali mandi
Moms, waktu terbaik untuk membersihkan pusar adalah saat mandi.
Bahkan mungkin Moms perlu mencuci pusar lebih sering jika Moms sering berkeringat seperti aktivitas di cuaca panas atau setelah berolahraga.
2. Gunakan sabun dan air biasa
Moms tidak perlu sesuatu yang mewah untuk membersihkan pusar kok.
Baca Juga: Inilah Kesalahan yang Sering Moms Lakukan Saat Memandikan Si Kecil
Air hangat dan sabun lembut sudah cukup untuk membantu membersihkan pusar dengan baik.
Oleskan sabun dan air ke jari-jari atau waslap dan gosokkan dengan lembut ke pusar untuk menghilangkan kotoran dan serat.
Setelah selesai, bilas semua busa dengan hati-hati.
Baca Juga: Sakit Pada Daerah Pusar Saat Hamil, Kenali Penyebabnya Moms!
3. Membersihkan innie dengan waslap atau kapas
Mudah bagi kotoran dan serat untuk menumpuk di pusar yang dalam, mereka bisa jadi sulit untuk dikeluarkan.
Jika Moms memiliki jenis pusar innie, untuk membersihkannya mungkin perlu menggunakan waslap atau kapas agar masuk ke dalam dan menyeluruh.
Usap bagian dalam pusar dengan lembut dengan sabun dan air, pastikan juga untuk membilasnya dengan baik sesudahnya ya, Moms.
Baca Juga: 3 Hal Ini Harus Moms Perhatikan Saat Memandikan Bayi Baru Lahir
Jangan menggosoknya dengan keras-keras karena dapat mengiritasi kulit di sekitarnya.
4. Tepuk-tepuk pusar sampai kering
Sangat penting untuk menjaga pusar tetap kering guna mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang berlebihan.
Setelah selesai membersihkan, gunakan handuk kering bersih untuk mengeringkan area di dalam dan sekitar pusar secara lembut.
Jika punya waktu lebih, Moms juga bisa membiarkannya mengering selama beberapa menit sebelum mengenakan pakaian.
Jaga kelembapan pusar dengan mengenakan pakaian dingin dan longgar saat cuaca panas atau kapan pun berkeringat.
Baca Juga: Ternyata Tidak Keringkan Kaki Setelah Mandi dapat Terkena Penyakit Ini
5. Hindari menggunakan minyak, krim, atau lotion di pusar
Jangan gunakan krim atau lotion apa pun di pusar tanpa rekomendasi dokter ya, Moms.
Hal ini dapat menjebak kelembapan di dalam pusar sehingga bakteri, jamur, atau ragi dapat berkembang biak di pusar.
Selain itu, kelembapan pada pusar dapat menimbulkan bau tidak sedap, gatal, iritasi, atau tanda-tanda infeksi lainnya.
Source | : | healthline.com,wikihow.com |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR