Terung juga tinggi akan asam chlorogenic, senyawa tanaman yang dikenal dengan sifat antioksidannya yang kuat.
Menurut peneliti dari Departemen Pertanian Amerika Serikat, asam chlorogenic adalah antioksidan yang dominan dalam terung.
Asam klorogenik menurunkan LDL yakni kolesterol jahat dan melawan radikal bebas yang menyebabkan kanker.
Asam klorogenik juga memiliki sifat antimutagenik yang melindungi dan mencegah sel-sel bermutasi menjadi sel kanker.
Baca juga: Pilihan Sayuran dan Buah Pertama untuk MPASI
Mencegah Anemia
Ibu pasti tahu, betapa pentingnya zat besi bagi pertumbuhan anak.
Terung adalah salah satu sayur yang tinggi zat besi dan mampu mencegah anemia.
Terong adalah sumber Phytonutrients (Zat ini berfungsi untuk melawan hama, mikro organisme pada tumbuhan dan zat ini berfungsi untuk anti-aging dan anti kanker) yang sangat baik.
Nutrisi ini sangat penting untuk membantu perkembangan kognitif dan kesehatan mental anak.
Tidak hanya itu, kandungan ini mampu mencegah radikal bebas sehingga menjaga tubuh dan otak anak dari racun yang berbahaya.
Terung juga kaya akan potassium yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah sehingga oksigen ke arah otak mudah didistribusikan dan mempengaruhi kecerdasan anak.
Kandungan kalsium pada terung membantu pembentukan tulang pada anak artinya rutin mengonsumsi terung akan membuat tulang anak menjadi lebih kuat.
Pada orang dewasa, konsumsi terung dapat membantu mencegah risiko osteoporosis saat usia senja.
Tapi ingat ya Bu selalu konsultasikan dengan dokter anak mengenai mengenalkan makanan padat kepada bayi dan secara khusus membahas makanan yang dapat menimbulkan risiko alergi bagi si kecil.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR