Menurutnya, anak-anak yang lahir tidak cukup mendapat asupan vitamin E bisa berisiko lebih tinggi menderita asma.
"Kadar vitamin E yang ada pada Ibu selama hamil mencerminkan kadar vitamin E yang didapat oleh janin di kandungan," kata Stone.
Secara spesifik, pada ahli menemukan adanya jenis vitamin E yang kadarnya cukup rendah pada ibu hamil, yang dapat meningkatkan risiko asma pada anak, yaitu alpha-tocopherol.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Membangkang Ketika Dinasihati? Yuk Atasi dengan Tips Simpel Ini
Tidak tercukupinya kadar alpha-tocopherol pada Moms selama hamil dapat membuat anak lebih berpotensi menderita wheezing (napas mengi).
Gangguan ini membuat anak harus dirawat dengan obat-obatan asma selama dua tahun pertama hidupnya.
"Sumber utama vitamin E adalah minyak, mulai dari minyak bunga matahari, minyak safflower, minyak jagung, minyak dari kacang kedelai, dan minyak canola," kata Stone.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR