Nakita.id - Mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga saat hamil perlu dilakukan Moms, untuk menjaga Si Kecil dalam kandungan agar tetap sehat.
Selain itu, mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin E juga penting.
Karena, banyak manfaat vitamin E bagi ibu hamil.
Jika ibu hamil mengonsumsi vitamin E dengan cukup, maka sangat baik untuk perkembangan bayi yang optimal.
Baca Juga: Tanpa ke Dokter, 5 Minyak Esensial Ini Atasi Asma Secara Alami
Menurut ahli, kebutuhan terbesar akan vitamin E sudah harus dimulai sejak masa konsepsi, mengingat vitamin E akan bermanfaat bagi perkembangan saraf dan otak janin pada tahap awal di kandungan.
Namun, Badan Kesehatan Dunia WHO merekomendasikan asupan vitamin E ini untuk dikonsumsi dalam bentuk makanan utuh dan bukan dalam bentuk suplemen.
Tetapi, bagaimana jika ternyata Moms tidak mendapat cukup asupan vitamin E selama kehamilan?
Berdasarkan studi yang dimuat di The Journal of Allergy and Clinical Immunology, ternyata hal ini bisa berdampak buruk terhadap anak Moms nanti.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti utama Dr. Cosby Stone dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Amerika Serikat, ditemukan adanya kaitan antara vitamin E dan gangguan asma pada anak.
Menurutnya, anak-anak yang lahir tidak cukup mendapat asupan vitamin E bisa berisiko lebih tinggi menderita asma.
"Kadar vitamin E yang ada pada Ibu selama hamil mencerminkan kadar vitamin E yang didapat oleh janin di kandungan," kata Stone.
Secara spesifik, pada ahli menemukan adanya jenis vitamin E yang kadarnya cukup rendah pada ibu hamil, yang dapat meningkatkan risiko asma pada anak, yaitu alpha-tocopherol.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Membangkang Ketika Dinasihati? Yuk Atasi dengan Tips Simpel Ini
Tidak tercukupinya kadar alpha-tocopherol pada Moms selama hamil dapat membuat anak lebih berpotensi menderita wheezing (napas mengi).
Gangguan ini membuat anak harus dirawat dengan obat-obatan asma selama dua tahun pertama hidupnya.
"Sumber utama vitamin E adalah minyak, mulai dari minyak bunga matahari, minyak safflower, minyak jagung, minyak dari kacang kedelai, dan minyak canola," kata Stone.
"Alpha-tocopherol banyak ditemukan pada minyak bunga matahari dan minyak safflower," ungkapnya.
Sejauh ini, hasil penelitian Stone hanya menemukan kaitan antara kadar vitamin E dengan gejala asma pada anak.
Baca Juga: Cara Ketahui Kehamilan Sendiri Ternyata Bisa Dilakukan Tanpa Test Pack
Jadi, kurangnya vitamin E bukanlah penyebab mutlak terjadinya gangguan asma pada anak.
Hasil studi Stone ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI) pada Maret 2017 di Atlanta.
Maka, mulai saat ini ada baiknya jika Moms mencukupi kebutuhan vitamin E selama kehamilan.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR