Keduanya harus menyerahkan bukti surat nikah mereka terlebih dahulu agar sel telur dan sperma mereka bisa dikawinkan.
Karena belum punya surat nikah, Ajun pun harus gerak cepat mengurus dokumen tersebut ke catatan sipil agar program ini bisa berjalan lancar.
"Sel telur gue dan spermanya Ajun belum bisa disatukan karena belum ada surat nikah. Jadi, kalau udah ada surat nikah, baru disahkan," kata Jennifer.
Jennifer dan Ajun sudah mengambil langkah berani dengan mencoba program bayi tabung ini.
Pasalnya Jennifer yang sudah berusia 48 tahun tersebut harus menghadapi sejumlah risiko kehamilan di atas 40 tahun yang cukup riskan.
Beberapa di antaranya adalah meningkatnya persentase keguguran, komplikasi kehamilan, kelahiran dengan operasi caesar, bayi prematur, bahkan sampai kelainan genetik.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR