Belum Ada Surat Nikah, Ajun Perwira dan Jennifer Jill Tak Dapat Izin Jalani Program Bayi Tabung Walau Sudah Habiskan Dana Sampai Rp 50 Juta

Nakita.id - Pasangan Ajun Perwira dan Jennifer Jill tampaknya harus bersabar untuk bisa memiliki anak.

Seperti yang Moms ketahui, Ajun Perwira dan Jennifer Jill sampai menggelontorkan dana yang tak sedikit untuk program bayi tabung.

Namun, usaha keduanya rupanya masih belum bisa dilaksanakan dikarenakan masih terganjal izin dari rumah sakit.

Baca Juga: Ahli Tarot Singgung Sifat Ambisius Ajun Perwira, Terawang Sang Aktor Nikahi Jennifer Jill karena 'Ada Apanya'

Pasalnya, Jennifer Jill dan Ajun Perwira ternyata belum memiliki surat nikah.

Menikah pada 22 April 2019, Ajun dan Jennifer belum mengurus surat nikah keduanya ke catatan sipil.

Inilah yang kemudian membuat pihak rumah sakit tempat Jennifer dan Ajun melakukan program bayi tabung, belum bisa mengawinkan sel telur dan sperma mereka.

Padahal, Jennifer dan Ajun sudah menghabiskan biaya sekitar Rp 50 juta untuk program bayi tabung.

Hal itu diceritakan Jennifer dan Ajun dalam vlog yang diunggah di kanal YouTube JENJUN FAMILY, kemarin (30/10/2019).

Baca Juga: Belum Mau Bocorkan Tanggal Pernikahan, Rezky Aditya Ungkap Konsep Pernikahannya Akan Digelar di 2 Kota dengan 500 Undangan

Untuk tindakan pengambilan satu sel telur saja, pasangan beda usia ini harus membayar tagihan rumah sakit sebesar Rp 29 juta.

Tak hanya itu, dalam prosesnya, setiap kali kontrol Jennifer harus disuntik obat-obatan dengan biaya per tindakan sebesar Rp 1,5 juta.

"Jadi, dari obat sampai dengan tindakan sekarang kurang lebih total Rp 50 juta ya," ucap Ajun sebagaimana Grid.ID kutip dari kanal YouTube JENJUN FAMILY.

"Ini belum embrio transfer," lanjut pria berdarah Bali ini.

Keduanya harus menyerahkan bukti surat nikah mereka terlebih dahulu agar sel telur dan sperma mereka bisa dikawinkan.

Baca Juga: Ditangkap Satpol PP hingga Buat Jijik Warga, Andika Babang Tamvan Malah Kenalan dengan Cewek Cantik Usai Prank Jadi Gelandangan

Karena belum punya surat nikah, Ajun pun harus gerak cepat mengurus dokumen tersebut ke catatan sipil agar program ini bisa berjalan lancar.

"Sel telur gue dan spermanya Ajun belum bisa disatukan karena belum ada surat nikah. Jadi, kalau udah ada surat nikah, baru disahkan," kata Jennifer.

Jennifer dan Ajun sudah mengambil langkah berani dengan mencoba program bayi tabung ini.

Pasalnya Jennifer yang sudah berusia 48 tahun tersebut harus menghadapi sejumlah risiko kehamilan di atas 40 tahun yang cukup riskan.

Beberapa di antaranya adalah meningkatnya persentase keguguran, komplikasi kehamilan, kelahiran dengan operasi caesar, bayi prematur, bahkan sampai kelainan genetik.

PROMOTED CONTENT