"Jadi saat itu, Bahar hanya mendapat informasi bahwa ayahnya Suryono bekerja di Bali, dan dia bermaksud mencari ayahnya tersebut," ungkap Kepala Dusun setempat, Edi, Senin (4/10/2019).
Sayangnya, saat menanyakan hal tersebut, ibu Bahar justru meminta Bahar tak menanyakan keberadaan ayahnya.
Tak hanya itu, sang ibu mengaku bila ayahnya telah meninggal dunia karena dibunuh seseorang berinisial J dan jasadnya dicor di bawah musala rumahnya.
"Mendengar jawaban tersebut, Bahar kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut," ujar dia.
Begitu tiba di Jember, Bahar kemudian mendatangi Edi dan menceritakan apa yang disampaikan oleh ibunya.
Namun, Edi tidak berani mengambil keputusan, dan langsung melaporkan ke polsek bersama anak korban.
Polisi yang mendapat informasi tersebut, langsung menuju lokasi dan membongkar mushala tersebut.
"Kami kemudian membongkar mushala tersebut, dan memang ditemukan ada kerangka. Tetapi kami menunggu hasil dari tim identifikasi, apakah jasad tersebut memang betul korban ini," kata Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal.
"Bisa dipastikan jasad adalah jasad Surono. Dan meninggalnya akibat pembunuhan," ujar Alfian.
Source | : | Tribunnews.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR